Yang jelas di daerah pegunungan sana setelah pukul 12.00 WIT itu, cuaca cepat berubah

Sentani, Jayapura (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat akan kembali mengerahkan penerbangan untuk melakukan pencarian terhadap helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 pada Minggu pagi.

"Untuk besok kita harapkan kita bisa lebih siap lagi untuk penerbangan pencarian melalui udara, mungkin direncanakan akan berangkat lebih pagi," kata Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu.

Namun, lanjut dia, semua kembali ke kondisi cuaca, baik cuaca di Jayapura maupun cuaca di lokasi pencarian.

"Yang jelas di daerah pegunungan sana setelah pukul 12.00 WIT itu, cuaca sangat cepat berubah, umumnya diliputi kabut tebal dengan angin yang cukup kencang dan terus berubah-ubah," katanya.

Sebelumnya, tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat terpaksa menghentikan sementara pencarian terhadap helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138, Sabtu pagi, karena cuaca buruk.

Letkol Inf Dax Sianturi menyebutkan, kegiatan dua unit Hely Bell untuk mencari helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang dikabarkan hilang di Oksibil untuk sementara dihentikan.

Helikopter MD-500 dari sipil yang berangkat dari Wamena untuk ikut melakukan pencarian juga kembali ke base camp.

Selain itu, tambah dia, pesawat berbadan kecil jenis Caravan dari sipil dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel yang juga ikut membantu mencari helikopter yang hilang juga sudah kembali ke base camp karena cuaca buruk.

Pesawat CN235 yang diterbangkan menuju Oksibil sekaligus membawa persediaan avtur yang diperlukan tim pencari juga terpaksa kembali karena cuaca yang tidak memungkinkan di sekitar kawasan oksibil.

Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT.

Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.

Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.


Baca juga: TNI AD hentikan sementara pencarian helikopter hilang
Baca juga: TNI AD kerahkan dua helly bell cari helikopter hilang di Papua

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019