Sentani, Jayapura (ANTARA) - Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, bersama aparat TNI/Polri dan masyarakat setempat melalui jalur darat sementara melakukan pencarian terhadap helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT.
Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu, mengemukakan tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Oksibil bersama aparat TNI/Polri dan masyarakat melalui jalur darat sementara masih melakukan pencarian.
Letkol Inf Dax Sianturi menjelaskan, tim darat yang sementara melakukan pencarian untuk TNI/Polri sebanyak 60 orang ditambah dengan tim SAR serta masyarakat dan elemen lainnya sekitar 100 orang.
"Tadi malam mereka sudah berada di Kampung Bulangkop, Distrik Okaom. Dari Bulankop ada yang menuju ke Distrik Oksbdimana diinformasikan bahwa masyarakat terakhir melihat helikopter hilang pada Jumat kemarin sekitar pukul 12.00 WIT," katanya.
Baca juga: 70 persen bangkai heli Basarnas sudah dievakuasiBaca juga: Heli MI 17 milik TNI AD hilang kontak di Papua
Dimana saat itu, menurut dia, pada pukul 12.00 WIT cuaca sudah mulai memburuk.
Lanjut dia, pencarian melalui jalur darat dengan menggunakan tim SAR Oksibil tetap berlangsung, sementara ini ada dua tim yang sedang melakukan pencarian.
"Satu tim sementara berada di Kampung Bulankop untuk terus melakukan penyisiran didaerah yang diduga menjadi lokasi terakhir dimana pesawat helikopter helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 hilang, terlihat oleh masyarakat,"
Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT.
Baca juga: Heli TNI ditembaki di Sinak, pilot terluka
Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Baca juga: Kodim 1702/Jayawijaya dikerahkan bantu cari heli hilang kontak
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019