"Kami optimistis dengan rampungnya Pemilu 2019 pembangunan Patimban akan dilanjutkan untuk itu kami siap untuk memberikan dukungan melalui pembangunan infrastruktur," kata Kepala Hubungan Investor SSIA, Erlin Budiman dalam penjelasannya kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu.
Erlin mengatakan untuk kawasan industri saat ini sedang proses pengadaan lahan dan saat ini sudah tersedia 100 hektar, serta akan dilanjutkan dengan 150 hektar lagi tahun ini.
Baca juga: Astra Infra Port pandang positif sikap pemerintah atas Patimban
SSIA merupakan emiten yang bergerak dalam pengembangan kawasan industri, penyedia layanan konstruksi, perumahan, perhotelan, dan juga pemilik 120 hektar Kawasan Industri Surya Cipta Karawang Jawa Barat.
"Lahan yang tersedia di Karawang tinggal 19 hektar lagi, sehingga kami menyiapkan di Kabupaten Subang targetnya untuk fase I 250 hektar yang ditargetkan rampung pertengahan 2020," jelasnya.
Mengenai akses jalan tol Cipali-Patimban sekitar 29 kilometer, Erlin mengatakan, saat ini SSIA terlibat sebagai anggota konsorsium dengan kepemilikan 25 persen, sedangkan mayoritas tetap dipegang PT Jasa Marga Tbk sebagai pimpinan konsorsium.
Erlin menilai dengan terjadinya perang dagang global membuat perusahaan-perusahaan multinasional merelokasi pabriknya ke negara-negara yang lebih kompetitif salah satu pilihannya adalah Indonesia.
Baca juga: IPC akan ikuti proses dari pemerintah terkait Pelabuhan Patimban
"Memang kita punya saingan dengan Vietnam yang upah tenaga kerjanya lebih murah dan lebih produktif. Namun dari sisi infrastruktur dengan hadirnya Pelabuhan Patimban diharapkan jauh lebih siap," ujar Erlin.
Erlin mengatakan beberapa perusahaan yang menyatakan minat untuk membangun di Patimban di antaranya perusahaan otomotif dan pendukungnya, serta perusahaan yang bergerak di bidang produk konsumen (fast moving consumer goods/ FMCG).
Perusahaan yang juga bergerak di bidang perhotelan salah satunya Grand Melia Kuningan ini menyatakan di dalam kawasan industri Patimban nantinya juga dilengkapi dengan kawasan pergudangan dan hunian.
"Mengenai hunian nantinya merupakan kombinasi antara rumah tapak dan apartemen yang ditujukan untuk pekerja di sana," ujar dia.
Baca juga: Pemerintah bahas target pembangunan Pelabuhan Patimban
Perusahaan ini juga berhasil melepaskan aset di Kawasan Industri Suryacipta Karawang fase 4 dengan potensi pendapatan Rp325 miliar, yang dipergunakan untuk memperkuat pembangunan di Subang Industrial Township pada 2019.
Kemudian para periode yang sama, perusahaan juga membukukan penjualan lahan seluas 8 hektar senilai 120 dolar AS per meter persegi di Kawasan Industri Suryacipta Karawang sehingga memberikan kontribusi pendapatan Rp135 miliar.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019