Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan memantau perkembangan titik api/panas (hotspot) untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap.
"Tim gabungan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akhir-akhir ini intensif memantau perkembangan titik api di sejumlah kabupaten yang tergolong rawan kebakaran hutan ," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah, di Palembang, Sabtu.
Untuk melakukan pemantauan titik api/panas secara intensif dilakukan dengan cara melalui patroli darat dan udara menggunakan helikopter.
Selain itu pihaknya juga rutin melakukan rapat koordinasi dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di provinsi yang memiliki kawasan hutan dan lahan gambut yang cukup luas mencapai jutaan hektare.
Untuk melakukan pengawasan hutan dan lahan gambut yang cukup luas, memerlukan kerja sama dan dukungan semua pihak.
Selain itu partisipasi masyarakat juga memiliki peran yang besar dalam melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan karhutla yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau.
Melalui upaya tersebut diharapkan kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalkan serta bencana kabut asap yang dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat bisa dicegah.
Baca juga: BRG: Sekat kanal berbasis karet alam efektif jaga gambut tetap basah
Baca juga: Polda Sumsel bantu atasi kebakaran lahan tol Indralaya
Baca juga: BPBD Sumsel tingkatkan pengawasan puluhan desa rawan kebakaran hutan
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019