Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pembiayaan pada 2008 mencapai Rp140 triliun atau tumbuh 20 persen dibandingkan pembiayaan 2007 yang diperkirakan sebesar Rp117,3 triliun. "Proyeksi pembiayaan tersebut dengan asumsi dampak subprime mortgage dan harga minyak dunia tidak berdampak secara signifikan terhadap perekonomian nasional," kata Ketua APPI, Wiwie Kurnia, di Jakarta, Selasa. Wiwie mengatakan, sampai dengan November 2007 total pembiayaan mencapai Rp107,5 triliun yang terdiri dari sewa guna usaha Rp36,5 triliun, pembiayaan konsumen Rp67,5 triliun, anjak piutang Rp2,1 triliun dan kartu kredit Rp1,4 triliun. Dia mengemukakan, pinjaman yang digunakan perusahaan pembiayaan sebesar Rp76,7 triliun (November 2007) dan diperkirakan akan mencapai Rp83,7 triliun pada posisi akhir 2007. Menuru dia, pembiayaan sewa guna usaha tumbuh 50,8 persen pada 2007 dibandingkan dengan 2006. Begitu juga untuk anjak piutang tumbuh 17,7 persen. Sebaliknya anjak piutang turun signifikan 39,7 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008