Mexico City (ANTARA) - Meksiko sedang menyelesaikan kesepakatan untuk menyediakan 40.000 pekerjaan pabrik bagi migran di sejumlah negara bagian utara, menurut Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, Jumat.
Hal tersebut untuk menangani kebutuhan utama ribuan migran, yang menunggu di Meksiko saat kasus suaka AS mereka diputuskan.
Berbicara saat konferensi pers, Lopez Obrador menuturkan dirinya berharap perjanjian dengan sejumlah pabrik akan diteken pekan depan.
"Perjanjian ini akan ditandatangani sehingga tidak ada masalah hukum," kata dia.
"Kami sedang mengaturnya agar mereka dapat dipekerjakan tanpa melalui banyak proses."
Negara-negara perbatasan Meksiko dibanjiri migran yang harus menunggu selama berminggu-minggu mencari suaka AS di bawah kebijakan yang dikenal "pengukuran", yang membatasi jumlah pemohon setiap hari. Setelah meminta suaka ribuan orang dipulangkan ke Meksiko sambil menunggu kasus mereka diselesaikan. Proses tersebut dapat memakan waktu hingga beberapa bulan bahkan tahun.
Penghadangan tersebut tidak menunjukkan adanya pelonggaran. Meksiko pada bulan ini berjanji akan berbuat lebih banyak untuk menghentikan migran menuju Amerika Serikat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam pemberlakuan tarif terhadap produk ekspor Meksiko.
Pabrik-pabrik di Meksiko utara bergulat dengan krisis tenaga kerja sehingga para migran dapat membuktikan kebaikan para pemilik usaha.
Baca juga: DPR AS setujui Rp63 triliun untuk tangani migran di perbatasan
Baca juga: Sepakati isu migrasi, Trump tangguhkan tarif terhadap Meksiko
Baca juga: Pengemudi truk hadapi kemacetan di perbatasan Meksiko-AS
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019