Jakarta (ANTARA News) - Hampir semua fraksi di DPR RI menyatakan penjelasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap interpelasi kasus BLBI oleh Dewan masih kurang memuaskan, hanya Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang memberi pernilaian jawaban pemerintah sudah cukup jelas.
Sidang interpelasi kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang berlangsung di Gedung DPR / MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, akhirnya di tutup sekitar pukul 14.30 WIB setelah berlangsung hampir 4,5 jam dengan sela skors 1,5 jam.
Selain menyatakan penjelasan pemerintah kurang memuaskan, hampir semua fraksi meminta waktu untuk diagendakan sebuah persidangan berikutnya.
Sidang paripurna itu ditutup, meski interupsi masih menghujani meja pimpinan sidang, setelah wakil dari pemerintah memaparkan jawaban interpelasi.
"Sidang ditutup," kata Muhaimin Iskandar, sambil mengetuk palu dan bergegas meninggalkan ruang sidang paripurna tanpa menghiraukan interupsi yang terus menghujani meja pimpinan Dewan.
Sebelum sidang ditutup, Muhaimin Iskandar telah memberikan kesempatan bagi beberapa anggota Dewan yang masih bertahan di ruang sidang untuk berbicara, salah satunya Panda Nababan (Fraksi PDI Perjuangan).
"Tolong sampaikan kepada Presiden jangan berdalih cuci piring," kata Panda sambil menunjuk ke arah Andi Mallarangeng yang turut hadir bersama rombongan pemerintah.
Suara ketidapuasan juga dilontarkan anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya, Yoseph Umar Hadi yang bersikukuh kehadiran Presiden sangat penting.
Presiden diminta menyiapkan jawaban tertulis lebih komprehensif, lengkap dengan rincian kemajuan yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka meyelamatkan uang negara ratusan triliun rupiah akibat kasus BLBI dan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI).
"Perlu diagendakan rapat penyampaian pandangan masing-masing fraksi terhadap jawaban pemerintah," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo.
Respons netral coba ditunjukkan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Syarif Hasan.
"Dalam mekanisme interpelasi ini, bola ada di tangan DPR RI bukan Presiden. Jawaban pemerintah sudah sangat komprehensif dan dapat ditindaklanjuti oleh DPR RI," katanya.
Di akhir persidangan, fraksi-fraksi di DPR RI akhirnya sepakat minta diberi kesempatan untuk mendalami jawaban yang disampaikan presiden dalam sidang interpelasi berikutnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008