Yogyakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono mengatakan di kampusnya banyak profesor atau para pakar di berbagai bidang dengan kompetensi yang layak apabila ditunjuk sebagai menteri dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Banyak, artinya profesor-profesor atau doktor UGM di bidang energi, di bidang tata ruang. Stoknya banyak tapi kami tidak pernah menyodorkan (menjadi menteri)," kata Panut seusai acara pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM periode 2019 di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Jumat.
Panut mengatakan pengangkatan seorang menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Namun, jika diminta ia siap menyediakan orang-orang yang layak untuk memperkuat kabinet pemerintahan yang baru.
Baca juga: Jokowi: Saya lima tahun ke depan tidak miliki beban
Baca juga: Jokowi singgung nama Adian Napitupulu saat bicara menteri
"Ketika nanti ada dosen yang ditunjuk oleh Presiden menjadi menteri, kami akan dengan senang hati mendukung dosen itu," kata dia.
Panut menegaskan hingga saat ini belum ada permintaan dari Jokowi untuk menyiapkan calon menteri. Meski demikian, kata Panut, UGM akan mendukung siapapun dari kampusnya seandainya ditunjuk untuk berkontribusi kepada negara melalui jabatan menteri.
"Tapi, kami tidak menyiapkan secara khusus apalagi menyodorkan, sama sekali tidak," kata Panut.
Baca juga: Aktivis 98 penuhi sejumlah faktor untuk masuk pemerintahan mendatang
Baca juga: AHY sebut pembahasan jatah menteri belum penting
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019