Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Duta Besar Kerajaan Thailand dan Kuwait untuk Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa. Kedua Dubes luar biasa dan berkuasa penuh yang akan memulai tugasnya di Indonesia itu disambut dengan upacara kenegaraan, sebelum memasuki Istana Merdeka guna menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden. Duta besar Thailand untuk Indonesia yang baru, Akrasids Amayatul, menggantikan pejabat sebelumnya, Atchara Seriputra. Sedangkan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia yang baru, Faisal Sulaiman Ali Musaileem, menggantikan Mohammed Fadel Khalaf. Dalam acara kenegaraan itu, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan sejumlah pejabat Departemen Luar Negeri. Tugas kenegaraan Presiden yang dimulai pada pukul 10.00 WIB itu sekaligus memastikan ketidakhadirannya dalam Sidang Paripurna DPR untuk menjawab interpelasi DPR tentang penyelesaian kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Presiden mengutus Menteri Koordinator Perekonomian Boediono untuk membacakan jawaban pemerintah atas interpelasi DPR. Selain Boediono, hadir dalam rapat paripurna itu sebagai utusan pemerintah, Mensesneg Hatta Radjasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menhukham Andi Mattalata, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polkam Widodo AS, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Kapolri Jenderal Polisi Soetanto. Pada Selasa, pukul 14.00 WIB, Presiden menurut rencana akan menerima Dewan Pengurus Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Kantor Presiden. (*)

Copyright © ANTARA 2008