Program studi baru disiapkan di Universitas Andalas

Dalam waktu dekat yang akan dibuka adalah program terapan pariwisata, S3 matematika dan kedokteran spesialis ortopedi

Padang, (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, akan membuka sejumlah program studi baru sebagai upaya meningkatkan daya saing dan memperluas akses bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan.

"Dalam waktu dekat yang akan dibuka adalah program terapan pariwisata, S3 matematika dan kedokteran spesialis ortopedi," kata Rektor Unand Prof Tafdil Husni di Padang, Jumat, usai wisuda II tahun 2019.

Menurut dia saat ini untuk program spesialis ortopedi sedang menunggu izin keluar.

Ia menyampaikan Unand terus berbenah untuk meningkatkan kualitas, mutu yang dapat dilihat dari sisi perankingan oleh Ristekdikti setiap tahun.

Baru-baru ini Unand diundang mengikuti kompetisi Anugerah Iptek dan Inovasi dalam rangka peringatan Harteknas di Bali oleh Kemenristekdikti, kata dia.

Pada wisuda II 2019 Unand meluluskan 272 wisudawan untuk program, profesi, spesialis, magister dan doktor.

Tafdil berpesan agar para wisudawan jangan lekas berpuas diri dengan pencapaian prestasi gelar akademik karena banyak tantangan di masa yang akan datang dihadapi.

Begitupun juga bagi yang sudah menyandang gelar doktor, diingatkan jangan berhenti dengan terus selalu melakukan riset.

Apalagi di era distruktif semua jenis pekerjaan dan peran sumber daya manusia senantiasa berubah sehingga membutuhkan kepekaan terhadap perubahan yang ada.

“Sekarang kita dituntut agar terus memiliki semangat untuk berubah, berkreasi dan berinovasi,” ujarnya.

Ia juga berharap lulusan Unand untuk bisa mengambil bagian di era ini dan menjadi motor perubahan agar bisa mewujudkan pembangunan nasional yang memberikan manfaat bagi semua rakyat.

Diharapkan kehadiran lulusan di tengah masyarakat dapat memberi arti dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik serta mengedepankan sikap integritas memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara, demikian Tafdil Husni.