Kami terus melakukan eksplorasi, karena ini juga menjadi tugas kami demi terjaganya ketahanan energi nasional
Palembang (ANTARA) - Perusahaan swasta energi nasional Medco E&P Indonesia terus melakukan eksplorasi di wilayah Sumatera Selatan untuk menemukan lapangan minyak dan gas baru.
Manager Community Relations Medco E&P Bondan Brilianto di Palembang, Jumat, mengatakan upaya eksplorasi itu terbilang berat saat ini karena jatuhnya harga minyak mentah di pasaran internasional dan tingginya biaya produksi.
“Kami terus melakukan eksplorasi, karena ini juga menjadi tugas kami demi terjaganya ketahanan energi nasional,” kata Bondan dalam acara halal bihalal perusahaan dengan SKK Migas dan wartawan media massa di Palembang.
Ia mengatakan ketersediaan energi nasional, khususnya dari minyak dan gas bumi (migas) akan sangat tergantung dari kemampuan dalam menemukan cadangan serta memproduksi migas.
Dalam kaitan ini, PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) terus mendukung pemerintah dalam upaya menjaga ketersediaan energi tersebut.
Beberapa aktivitas seperti kegiatan seismik, pengeboran sumur migas, pemeliharaan dan pembangunan fasilitas produksi serta pipa distribusi migas terus dilakukan di Sumsel.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Medco E&P bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, baik di pusat maupun daerah.
Untuk memastikan aktivitas perusahaan, baik eksplorasi maupun produksi tetap lancar, perusahaan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar lapangan migas mengenai berbagai kegiatan tersebut.
Perusahaan juga melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat, diantaranya, pemberdayaan masyarakat lewat program peningkatan tingkat ekonomi masyarakat, pelatihan keterampilan bagi warga setempat, dan mendukung pengadaan fasilitas umum dan sosial.
Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo dalam kesempatan yang sama, mengatakan industri hulu migas ini merupakan industri yang hingga kini masih terus dijaga oleh negara karena tinggi dan rendahnya impor migas sangat tergantung dengan cadangan migas dalam negeri.
“Sumbagsel menjadi salah satu wilayah yang strategis dalam penyediaan cadangan migas nasional. Untuk gas, wilayah ini berkontribusi hingga 30 persen,” kata dia.
Untuk itu, SKK Migas membutuhkan peran dari media massa untuk menyampaikan ke masyarakat mengenai pentingnya menjaga sektor ini demi terjaganya ketahanan energi nasional.
“Masyarakat perlu diedukasi seperti apa industri hulu migas tersebut, terkadang dijumpai gesekan dengan masyarakat membuat kegiatan eksplorasi dan produksi dari perusahaan KKS terganggu. Jika masyarakat bisa memahami hal ini, mungkin gesekan-gesekan seperti ini bisa ditekan,” kata dia.
Baca juga: Medco berminat kelola Blok Corridor
Baca juga: Medco umumkan akuisisi Newmont 2,6 miliar dolar
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019