BI cukup optimistis bahwa inflasi sampai akhir tahun akan masuk dalam range, bahkan di bawah target 3,5 persen, yang berarti daya beli masyarakat tetap terjaga
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan laju inflasi pada Juni 2019 sebesar 0,45 persen atau sedikit lebih rendah dari periode Mei yang tercatat sebesar 0,68 persen.
"Berdasarkan survei pemantauan harga minggu terakhir, inflasi di 0,45 persen month to month dan jatuh di 3,21 persen year on year," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Jakarta, Jumat.
Dody mengatakan tingkat inflasi pada Juni 2019 masih dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan seperti cabai serta tarif angkutan dalam kota.
"Beberapa penyebab inflasi masih terbawa dari bulan lalu seperti cabai, angkutan dalam kota. Tapi semuanya ke arah tren menurun," ujarnya.
Untuk keseluruhan tahun, Dody menyakini laju inflasi pada akhir 2019 masih berada dalam kisaran target 3,5 persen plus minus satu persen.
"BI cukup optimistis bahwa inflasi sampai akhir tahun akan masuk dalam range, bahkan di bawah target 3,5 persen, yang berarti daya beli masyarakat tetap terjaga," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Mei 2019 sebesar 0,68 persen yang didukung oleh momentum tingginya konsumsi masyarakat selama puasa.
Dengan demikian laju inflasi tahun kalender Januari-Mei 2019 mencapai 1,48 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,32 persen.
Sedangkan, laju inflasi pada Juni 2018 tercatat sebesar 0,59 persen yang didorong oleh kenaikan harga bahan makanan seperti ikan segar dan daging ayam ras.
Baca juga: BI perkirakan inflasi tahun ini 3,1 hingga 3,2 persen
Baca juga: Pengamat : Pemerintah berhasil jaga harga pangan stabil saat Ramadhan
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019