Untuk mengikuti tes tersebut siswa diharuskan hafal tiga juz Al Quran yang dilaksanakan pada 17 Juni 2019.

Padang (ANTARA) - Sebanyak 14 pelajar di Padang masuk SMP melewati jalur tahfiz Quran dari 21 pelajar yang mengikuti tes yang merupakan salah satu mekanisme penerimaan siswa baru lewat jalur prestasi.

“Sebenarnya terdapat 22 orang siswa yang mendaftar melalui seleksi jalur tahfiz Quran, namun pada saat tes tahfiz Quran tersebut salah seorang siswa mengundurkan diri karena memilih jalur prestasi, kebetulan nilai anaknya memang tinggi,” kata Kepala bidang Data Pokok Pendidikan (Depodik) Dinas Pendidikan Kota Padang Irwan di Padang, Jumat (28/6).

Untuk mengikuti tes tersebut siswa diharuskan hafal tiga juz Al Quran yang dilaksanakan pada 17 Juni 2019.

“Terkait kuota untuk jalur tahfiz Quran, kami tidak membatasi karena jumlah peserta yang mendaftar tidak terlalu banyak,” sambung Irwan.

Irwan juga mengatakan juri yang menyeleksi siswa tahfiz Quran tersebut terdiri dari tiga orang yang berasal dari Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al Quran (STAI-PIQ).

Baca juga: Ganjar imbau pendaftar PPDB tidak palsukan surat domisili

Siswa yang telah lolos seleksi tahfiz Quran tersebut dibolehkan memilih sekolah yang mereka suka, namun tetap sesuai syarat yaitu harus dekat dari rumah.

“Sekolah yang mereka pilih di antaranya SMPN 1 Padang terdiri dari lima orang, SMPN 5 Padang hanya satu orang, SMPN 7 Padang juga satu orang, SMPN 8 Padang terdiri dari empat orang, SMPN 11 Padang hanya dua orang dan SMPN 31 Padang juga satu orang,” sebutnya.

Selain itu Dinas Pendidikan juga menerima pendaftaran melalui jalur prestasi lainnya yaitu bagi siswa yang memenangkan lomba juara satu, dua, dan tiga tingkat provinsi, tingkat nasional dan internasional yang telah selesai diseleksi pada 10 hingga 14 Juni.

Siswa yang lolos tes melalui jalur prestasi tersebut terdiri dari 13 orang siswa, satu orang siswa yang bernama Naufal Adrian Marsha dari SDN Percobaan memenangkan lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) hingga internasional.

Seorang ibu yang tengah mengurus tahap prapendaftaran PPDB untuk anaknya Wirna menyesali tidak mendapatkan informasi terkait jalur hafiz Quran dan prestasi tersebut.

“Padahal anak saya juga banyak prestasinya, kemarin memenangkan lomba menari se kota Padang,” sambungnya.

Terkait hal itu, Irwan menjelaskan bahwa PPDB melalui jalur prestasi dibatasi minimal tingkat provinsi.

Ia juga mengatakan bahwa informasi tersebut telah disebarkan jauh-jauh hari melalui media cetak dan secara daring.

Baca juga: PPDB di Kabupaten Solok masih menggunakan sistem manual
Baca juga: Syarat PPDB SMP bagi siswa berprestasi cukup sediakan SKHU

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019