Serang (ANTARA) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi Pondok Pesantren An Nawawi Tanara Kabupaten Serang yang membina petani kopi di Gunung Bromo, Jawa Timur dan Jawa Barat untuk meningkatkan pendapatan petani kopi di kawasan itu.
"Kita berharap pembinaan kelompok tani itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani," kata Rini Soemarno saat silatuhrahmi ke kediaman KH Ma'ruf Amin di Komplek Pondok Pesantren An Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Jumat.
Ponpes An Nawawi Tanara selain membina petani juga memasarkan kopi tersebut dengan merek "Kopi Abah".
Sesaat setelah mencicipi kopi yang disuguhkan, Rini mengatakan, kopi tersebut memiliki kualitas dan bagus.
Racikan kopi itu dapat dinikmati berbagai rasa juga beraroma dan bisa dicampur dengan es, susu dan gula.
"Kami minta santri terus mengembangkan kopi guna menumbuhkan ekonomi petani juga kewirausahan santri," katanya.
Sementara itu, Miftah, seorang santri Ponpes An Nawawi Tanara mengakui produksi kopi jenis kopi arobika yang dikembangkan petani di Pulau Jawa, Sumatera dan Aceh.
Pemasaran kopi itu sudah ke sejumlah kota di Pulau Jawa dan Bali.
Harga Kopi Abah itu bervariasi dan jika penjualan di gerai pameran sebesar Rp12.000 per gelas dan bubuk kopi Rp50.000.
Saat ini, omzet pendapatan penjualan kopi antara Rp15-20 juta per hari.
Mereka para pembeli kopi arobika di antaranya terdapat kemitraan juga konsumen datang ke sini serta pesanan.
Selain itu juga melayani penjualan perangkat peralatan berikut gerobak.
Biasanya, pembelian peralatan dan gerobak itu mereka sudah memiliki tempat untuk berjualan kopi arobika.
"Kami yakin kopi abah memiliki kualitas juga pemasaranya cukup baik," katanya menjelaskan.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019