Denpasar (ANTARA News) - Meski telah melibatkan pihak kepolisian Australia (AFP), namun jajaran Polda Bali belum menemukan petunjuk atau ciri-ciri mengenai pelaku yang telah membunuh Heidi Murphy (34), wanita berkebangsaan Australia yang membuka usaha garmen di Bali.
"Belum, kita belum menemukan petunjuk mengenai ciri-ciri atau identitas pelaku yang diduga telah menghabisi nyawa Murphy," kata Wadirreskrim Polda Bali AKBP Erwin C Rusmana, di Kuta Utara, Kabupaten Badung, Senin sore.
Di sela-sela memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) yang melibatkan anggota AFP, Erwin menyebutkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan petunjuk tentang ciri-ciri si pelaku yang telah membunuh wanita pengusaha asal Negeri Kanguru tersebut.
Untuk dapat mengungkap pelakunya, lanjut dia, harus didahului dengan olah TKP, kemudian menyusul dilakukan dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
"Lewat pengumpulan sejumlah bukti dan keterangan saksi, niscaya pada saatnya nanti kita akan dapat meningkus tersangka pelakunya," ujar Erwin.
Ditanya tentang pelaku pembunuhan lebih dari satu orang, Erwin mengaku kalau pihaknya belum berpikir sejauh itu, sehubungan segalanya masih dalam penyelidikan.
Dua anggota AFP sore itu tampak ikut sibuk melakukan olah TKP bersama pihak Polda Bali di Vila Mekar Sari, Kuta Utara, Kabupaten Badung.
"Mereka ikut serta melakukan penyelidikan, yang antara lain berupa pemetaan dan mengumpulan bukti-bukti awal di TKP," ujar Erwin.
AKBP Erwin membantah kalau Polri kurang mampu sehingga harus dibantu pihak AFP dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan Murphy.
"Tanpa AFP kita tak ada masalah. Semuanya akan dapat kita selesaikan sesuai dengan kemampuan kita," ujarnya menjelaskan.
Erwin mengatakan bahwa jajarannya sudah sangat terbiasa dalam menangani kasus pembunuhan yang selama ini terjadi, baik itu yang menimpa turis maupun warga pribumi.
"Sejauh ini kita tak menemukan hambatan yang berarti. Karenanya, tanpa kehadiran AFP pun penyidikan tetap berjalan sebagaimana mestinya," katanya.
Menurut dia, keterlibatan AFP dalam upaya pengungkapan atas kasus terbunuhnya Murphy, lebih pada partisipasi polisi asing itu terhadap warganya yang tewas di Pulau Dewata.
Murphy yang tercatat tinggal di Vila Mekar Sari sejak awal tahun ini, Minggu (10/2) siang ditemukan telah menjadi mayat di bagian lantai kamar tidurnya dengan 16 lubang bekas tusukan senjata tajam.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008