Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menggelar rapat terakhir untuk menyiapkan jawaban kepada DPR soal interpelasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Rapat untuk memfinalkan jawaban Pemerintah kepada DPR itu digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, sekitar pukul 15.00 WIB. Selama satu pekan terakhir, Presiden dan jajaran menterinya telah tiga kali menggelar rapat guna mempersiapkan diri untuk menghadapi DPR dalam interpelasi BLBI yang menurut rencana dilaksanakan dalam sidang paripurna di Gedung DPR pada Selasa, 12 Februari 2008 pukul 09.00 WIB. Wakil Presiden Jusuf Kalla turut hadir dalam rapat terakhir tersebut beserta dengan jajaran menteri dan pejabat terkait seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Boediono, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, Kepala Bappenas/Meneg PP Paskah Suzetta, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Jaksa Agung Hendarman Supandji, serta Kapolri Jenderal Pol Sutanto. Sampai saat ini pemerintah belum mengumumkan apakah Presiden akan hadir langsung atau mengirimkan utusan menteri-menteri terkait untuk menjawab interpelasi DPR. Pemerintah telah menyatakan akan menyiapkan diri sebaik-baiknya guna menjawab pertanyaan DPR. Sedangkan DPR berharap pemerintah menuntaskan kasus BLBI dengan menagih semua obligor yang terlibat, tidak hanya terbatas pada delapan obligor yang disebutkan oleh Menteri Keuangan. Menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan, tingkat pengembalian tunggakan kepada pemerintah baru mencapai Rp223,01 miliar atau sekitar 9,71 persen dari keseluruhan utang para obligor BLBI sebesar Rp2,297 triliun. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008