Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah merencanakan kembali memiliki bank pembangunan dan salah satu opsi yang muncul adalah menjadikan PT Danareksa sebagai cikal bakalnya. "Kita masih pikirkan beberapa opsi. Salah satu opsi adalah menjadikan Danareksa sebagai cikal bakal bank pembangunan. Itu masih perlu diskusi untuk eksplorasi lebih jauh, jadi belum final," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil usai pertemuan di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Senin. Menurut Sofyan, menjadikan Danareksa sebagai cikal bakal bank pembangunan merupakan salah satu opsi dan pemerintah akan mengeksplorasi segala kemungkinan. Pemerintah saat ini tengah mempelajari pengalaman bank pembangunan di sejumlah negara, termasuk Bank Pembangunan Jerman (KFW). "Contoh yang bagus adalah pengalaman KFW Jerman, adalagi Bank Pembangunan Jepang, dan Bank Pembangunan New Zealand. Tapi yang saya sangat kagum itu dengan KFW Jerman," katanya. Pemerintah pernah memiliki Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), namun setelah krisis ekonomi beberapa tahun lalu, Bapindo bersama tiga bank BUMN lain dimerger menjadi Bank Mandiri. Sementara itu mengenai penawaran saham perdana (IPO) yang akan dilakukan dalam waktu dekat setelah IPO Elnusa, Sofyan mengatakan hal itu tergantung pada kondisi pasar. "IPO akan sangat tergantung pad kondisi pasar, kalau kondisi pasar bagus, akan kita lakukan," kata Sofyan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008