Ini bukan hasil yang mudah
Jakarta (ANTARA) - Kegembiraan yang meluap-luap melanda seluruh skuat tim nasional Madagaskar usai mencetakkan sejarah kemenangan perdana di putaran final Piala Afrika dengan menundukkan Burundi 1-0 dalam laga kedua penyisihan Grup B di Stadion Alexandria, Mesir, Kamis malam WIB.

"Saya sangat gembira atas kemenangan ini, kemenangan perdana kami di Piala Afrika dan kami bekerja sangat keras untuk itu," kata pelatih kepala Madagaskar Nicolas Dupuis dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi turnamen.

"Ini bukan hasil yang mudah, sebab Burundi memberikan kesulitan begitu besar untuk kami terutama di babak kedua," ujarnya menambahkan.

Kendati dilanda kegembiraan dan rasa bangga Dupuis menegaskan bahwa tugar Madagaskar belum selesai dan mereka masih mungkin menorehkan sejarah yang lebih gemilang.

"Kami harus bangga atas kerja keras dan hasil ini, namun pekerjaan belum selesai. Kami masih harus mempersiapkan laga terakhir melawan Nigeria," kata Dupuis.

Baca juga: Madagaskar torehkan kemenangan perdana di Piala Afrika

Kemenangan Madagaskar diraih berkat gol semata wayang yang disarangkan gelandang Marco Ilaimaharitra lewat tendangan bebas pada menit ke-76.

Ilaimaharitra mengaku tak mampu mengendalikan emosinya ketika bola tendangan bebasnya tak mampu dijangkau kiper Jonathan Nahimana dan bersarang ke sudut kiri atas gawang Burundi.

"Mungkin ini gol terbaik sepanjang karier saya, sebab membawa kami semakin dekat dengan catatan bersejarah. Seluruh tim bergembira atas gol itu, sebab jadi buah kerja keras kami," kata Ilaimaharitra.

"Kami ingin terus melaju. Sejauh apapun itu ketika akhirnya kami terhenti, yang jelas setiap pertandingan kami akan berjuang keras," ujar pemain klub Liga Belgia Charleroi tersebut melengkapi.

Kemenangan atas Burundi menempatkan Madagaskar di posisi kedua klasemen dengan koleksi empat poin dan satu langkah lebih dekat menuju kelolosan ke babak 16 besar.

Madagaskar tentu membidik hasil optimal kontra Nigeria dalam laga pamungkas nanti, namun jika pun mereka akhirnya hanya meraih satu poin di Stadion Alexandria pada Minggu (30/6) nanti, Pasukan Barea akan mengumpulkan lima poin dan sangat besar kemungkinannya mengikuti jejak Nigeria ke babak 16 besar.

Baca juga: Nigeria sudah lolos tapi pelatih bertekad amankan posisi puncak Grup B

Baca juga: Bangkit dari ketertinggalan, Kenya tundukkan Tanzania 3-2

Baca juga: Aljazair tundukkan Senegal demi pastikan satu tempat 16 besar

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019