dokumen hukum ini merupakan referensi umum dalam proses pendanaan dari suatu startup

Jakarta (ANTARA) - Aksara Nusantara atau A Kit of Standard Startups Agreements yang memuat dokumen penting usaha rintisan (startup) dan dapat diunduh secara bebas, diluncurkan sebagai referensi untuk keperluan dalam pendanaan startup.

"Dokumen-dokumen legal ini juga dapat digunakan dalam 'international fundraising' (pendanaan internasional) dan telah disesuaikan dengan hukum Indonesia dan karenanya dibuat dalam dua bahasa. Sebagai referensi umum maka Aksara Nusantara merupakan panduan awal dan bukan merupakan advis hukum konklusif," kata Managing Partner dan Founder dari Makes & Partners, Yozua Makes dalam acara peluncuran Aksara Nusantara, di Jakarta, Kamis malam.

Dalam proses pendanaan startup yang membutuhkan investor, maka diperlukan berbagai dokumen legal yang tidak sederhana yang dapat dipahami maupun dinegosiasikan oleh para pendiri dari suatu perusahaan startup, katanya.

Dokumen-dokumen legal ini diperlukan untuk mengatur investasi yang akan ditanam, kenyamanan berinvestasi investor dan sekaligus mengatur tata kelola yang baik dari perusahaan startup yang didanai, ujarnya.

Aksara Nusantara merupakan satu set template sejumlah dokumen hukum yang merupakan referensi umum dalam proses pendanaan dari suatu startup, urainya.

Aksara Nusantara bertujuan membantu perusahaan startup dan investor dalam aspek dokumentasi legal, dan terdiri dari beberapa general template dokumen-dokumen sebagai berikut: Term Sheet, Share Subscription Agreement, Shareholders' Agreement, Convertible Note Agreement, dan Pledge of Shares Agreement.

Dokumen-dokumen tersebut dapat diakses secara bebas oleh seluruh startup, akselerator, venture capital dan calon investor untuk keperluan pendanaan startup, yang dapat diunduh di situs www.makeslaw.com.

Bernardus Billy, partner yang sekaligus Head of Startup, Venture Capital and Fintech Practice Group dari Makes & Partners, menuturkan dua hal utama yang menjadi kunci dari pendanaan startup adalah waktu dan biaya yang efisien, karena tentunya pendiri startup dan investor menginginkan prioritas dananya terserap maksimal untuk keperluan pengembangan bisnis perusahaan startup.

"Aksara Nusantara dapat menjadi salah satu template dokumen sebagai acuan para pelaku startup, akselerator, venture capitalist dan angel investor dalam proses pendanaan, sehingga proses fundraising ini menjadi lebih 'time' and cost efficient," ujarnya.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengapresiasi inisiatif perusahaan tersebut untuk meluncurkan Aksara Nusantara yang berguna untuk membantu para pendiri startup memperoleh pendanaan untuk pendirian dan pengoperasian startup.

Dia berharap para calon dan atau pendiri startup dapat memanfaatkan dokumen legal tersebut sebagai referensi untuk menarik pendanaan bagi startup yang dikembangkan.


Baca juga: Bekraf dorong pelaku startup tajam melihat peluang
Baca juga: Resep membangun startup dari CEO Bukalapak

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019