Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyatakan ledakan yang terjadi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, petang tadi, berasal dari tabung gas air mata milik anggota Brimob.
"Ada ledakan, itu berasal dari tabung gas air mata yang meledak sendiri di dalam tas tempat menyimpannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Sebelas remaja berniat aksi di MK dicegat polisi, pengajaknya dicari
Argo mengatakan peristiwa itu terjadi saat anggota kepolisian yang menjaga Gedung MK meninggalkan pos jaganya untuk bergantian dengan shift jaga berikutnya.
Namun saat sampai di pertigaan Jalan Majapahit, Harmoni, tiba-tiba tabung gas air mata yang berada di dalam tasnya meledak.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Pusat sesalkan parkir liar motor massa aksi
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa meledaknya tabung gas air mata karena suhu panas ini.
"Tidak ada korban jiwa, cuma satu yang meledak. Ini karena panas," katanya.
Baca juga: Warga berharap Jakarta aman dan tidak ada kerusuhan
Sebelumnya, beredar informasi adanya ledakan yang sempat terjadi di sekitar Gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) petang tadi.
Ledakan tersebut disebut terjadi saat massa aksi menggelar demo kawal sidang putusan sengketa Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019