Semarang, 11/2 (ANTARA) - Pelari andalan Jawa Tengah, Trianingsih, konsentrasi untuk menembus nomor jarak menengah 5.000 meter Olimpiade 2008 Beijing, China, karena catatan waktu terbaiknya terpaut sedikit dengan limit waktu Olimpiade. Pelatih Trianingsih, Alwi Mugiyanto, ketika dihubungi dari Semarang, Senin (11/2), menyebutkan, catatan waktu terbaik Trianingsih yang dicapai saat meraih medali emas SEA Games 2007 Thailand adalah 15 menit 57 detik, sedangkan limit Olimpiade adalah 15 menit 40 detik. Untuk mencapai limit tersebut, kata Alwi Mugiyanto yang juga pelatih dan manajer Klub Lokomotif Salatiga, adik kandung pelari nasional Ruwiyati itu bakal mengikuti babak kualifikasi Olimpiade yang berlangsung di Thailand, bulan April 2008. "Saya kira dengan persiapan yang dilakukan Trianingsih itu, saya optimistis yang bersangkutan bisa memenuhi limit Olimpiade," katanya. Saat ditanya untuk nomor lari 10.000 meter, mengingat Trianingsih juga berhasil meraih medali emas pada pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara di Thailand beberapa waktu lalu, dia mengatakan catatan waktu yang diraih Trianingsih masih jauh dari limit Olimpiade dan peluangnya pada nomor 5.000 meter. Ia menyebutkan, limit Olimpiade untuk nomor 10.000 meter adalah 33 menit koma sekian, sedangkan catatan waktu terbaik Trianingsih yang diraih di SEA Games 2007 Tahialand adalah 34 menit 24 detik. Ketika ditanya kemungkinan turun pada nomor maraton (42,195 kilometer) pada pesta olahraga dunia di Cina, dia mengatakan, memang dari sisi catatan waktu terpaut sedikit antara limite waktu Olimpiade dengan catatan waktu terbaiknya, tetapi pihaknya justru berharap Trianingsih bisa turun di lari jarak menengah. Apalagi, kata dia, ada aturan bahwa dalam satu bulan seorang pelari tidak diizinkan turun dalam dua kali even maraton, mengingat pelaksanaan PON XVII dengan Olimpiade 2008 berdekatan. Pesta olahraga multieven empat tahunan di Kaltim digelar 6-18 Juli 2008, sedangkan Olimpiade sekitar bulan Agustus 2008. Limite waktu untuk Olimpiade pada nomor lari maraton adalah dua jam 40 menit, sedangkan catatan waktu terbaik Trianingsih yang diraih pada lomba lari maraton di Brunei Darussalam dua tahun yang lalu adalah dua jam 47 menit. "Saya kira kalau untuk terjun di nomor maraton, bagi Trianingsih masih terlalu muda karena usianya sekarang ini 19 tahun. Mungkin tahun 2010 baru bisa tampil di nomor maraton. Jadi, sekarang ini dia biar matang di lari jarak menengah terlebih dahulu," katanya. Namun, lanjut dia, keikutsertaan Trianingsih pada Olimpiade mendatang juga masih tergantung pada kuota yang diberikan IAAF (induk organisasi atletik dunia) kepada Indonesia. "Biasanya mereka akan memberikan kuota kepada negara-negara peserta, dan Indonesia mendapat jatah berapa dulu," katanya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008