Surabaya (ANTARA News) - Warga Desa Besuki, Sidoarjo, Jatim, terpaksa mengungsi ke bekas jalan tol Porong-Gempo setelah rumah mereka diterjang lumpur akibat tanggul penahan lumpur di titik 39 dan 40 jebol, Minggu (10/2) sekitar pukul 19.00 WIB.
Seorang warga Desa Besuki, Prayitno, ditemui Senin mengatakan, sekitar 1.453 kepala keluarga warga Besuki mengungsi di bekas jalan tol, meski tanpa tenda maupun dukungan logistik yang memadai karena rumah terendam lumpur sedalam 1 hingga 1,5 meter.
Menurut dia, tanggul tersebut jebol sekitar lima meter dan kedalaman enam meter pada pukul 19.00 WIB, sehingga air bercampur lumpur mengalir deras ke Desa Besuki.
Tanggul tersebut sebelumnya mengalami over topping. Karena itu, diperkirakan karena hujan serta angin cukup kencang maka perlahan-lahan runtuh dan jebol.
Warga yang panik dengan kejadian itu langsung berusaha menyelamatkan diri masing-masing dan mengevakuasi barang-barang berharga yang dimiliki. Barang-barang itu juga diungsikan di bekas jalan tol kilometer 39.
Upaya menutup tanggul hingga kini masih terus dilakukan, namun terkendala derasnya arus air bercampur lumpur dari dalam kolam penampungan.
Jajaran Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BP BPLS) kini berkonsentrasi mengatasi agar lumpur tidak meluas meskipun daerah itu berada diluar peta daerah terdampak lumpur.
"Yang penting sekarang saya konsentrasi bagaimana supaya lumpur tidak meluas. Soal (dalam peta tidak termasuk terdampak lumpur) itu nanti kita pikirkan," kata Kepala BPLS, Sunarso.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008