Denpasar (ANTARA News) - Seniman Bali secara silih berganti mengadakan pementasan ke mancanegara secara tidak langsung ikut mempromosikan pariwisata Bali ke luar negeri hingga akhirnya masyarakat dunia tertarik berlibur ke Bali. "Peran seniman yang demikian itu perlu mendapat perhatian khusus dari pemprop Bali maupun pemerintah pusat, khususnya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata," kata Ketua Yayasan Seni `TRI PUSAKA CAKTI` Batuan Sukawati, Gianyar, Bali I Nyoman Budi Artha, SS MSi di Denpasar Minggu. Hal senada juga diungkapkan Ketua Yayasan Seni Suara Dana Desa Celuk, Kabupaten Gianyar I Ketut Suardana, bahwa dukungan dan dorongan pemerintah sangat diharapkan untuk menyukseskan lawatan ke mancanegara. "Meskipun lawatan ke sejumlah negara itu telah mendapat dukungan dari pihak sponsor, namun perlu dana tambahan untuk mengadakan persiapan dan biaya-biaya lain yang tidak menjadi tanggungan sponsor," ujar Budi Artha. Budi Artha yang telah mengagendakan untuk mengadakan tiga kali lawatan ke mancanegara dalam tahun 2008 melayangkan surat permohonan bantuan kepada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Lawatan yang akan dilakukan bersama puluhan seniman Bali antara lain ke Ecuador, Colombia, Maroko, Jepang dan sejumlah negara di Eropa. Sedangkan sepuluh seniman Bali yang terhimpun dalam yayasan Seni Suardana Desa Celuk, Kabupaten Gianyar akan mengikuti festival musik bertajuk "Wintermoon" di Byron Bay Australia. Kegiatan yang berlangsung selama tiga minggu pada bulan April-Mei 2008 diikuti tim kesenian dari 140 negara di belahan dunia. keberangkatan tim kesenian Bali ke negeri Kangguru kali ini merupakan yang kedua untuk mengikuti kegiatan yang bergengsi di Australia, setelah sukses mengikuti kegiatan serupa tahun sebelumnya. Untuk mengadakan pesiapan menjelang keberangkatan, yayasan mengelar pementasan musik amal guna mengumpulkan dana, selain untuk menambah biaya keberangkatannya ke Australia juga untuk melestarikan aneka jenis gong klasik, ujar Suardana.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008