Bogor (ANTARA News) - Kongres nasional pertama perkumpulan sepeda tua di Kota Bogor, yang berakhir Minggu, merekomendasikan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membentuk jalan khusus sepeda di seluruh daerah di Indonesia. Panitia Penyelenggara Kongres Nasional Sepeda Tua, Nasti Hasan Nasution mengatakan, rekomendasi tersebut merupakan salah satu keputusan kongres. "Sepeda adalah kendaraan tanpa mesin dan tidak menimbulkan polusi. Karena itu, untuk mengurangi polusi perkumpulan sepeda meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa membangun jalan khusus sepeda," kata Nasti Hasan, di Bogor, Jabar, Minggu. Keputusan lainnya, kata dia, kongres berhasil membantuk organisasi perkumpulan sepeda tua se-Indonesia yang diberi nama Kosti (Komunitas Sepeda Tua Indonesia), dengan periode kerja selama tiga tahun, 2008-2011. Terpilih sebagai Ketua, H Daswara dari Buitenzorg Onthel Club (BOC) Bogor. Sekretaris, Fahmi dari Klub Onthel Batavia (KOBA) Jakarta. Kemudian Bendahara, H Tomy dari (Contry) Bekasi. Dalam rapat kongres juga diputuskan, anggota Kosti dirampingkan menjadi perwakilan dari Kota dan Kabupaten di Indonesia, guna memudahkan komunikasi dan koordinasi. "Misalnya, di Bogor ada lima klub, maka klub itu digabung menjadi satu dan hanya satu yakni club sepeda tua perwakilan Bogor," katanya. Kongres berlangsung selama dua hari pada Sabtu (9/2) hingga Minggu hari ini, diikuti sekitar 1.200 peserta dari 40 kota/kabupaten di Indonesia. Peserta kongres terutama berasal dari Jawa, meskipun ada juga yang datang dari Sumatera, Kalimantan, dan bahkan Papua. Pada Minggu pagi, dilakukan pawai sepeda tua keliling Kota Bogor, dengan rute Gadung Bakorwil-Jalan Juanda-Jalan Otista-Jalan Pajajaran-Warung Jambu-Jalan A Yani-Jalan Sudirman-Gedung Bakorwil. Pawai diikuti sekitar 900 sepeda tua, mulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00 WIB.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008