Gorontalo (ANTARA) - Legislator Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Hitler Datau, berharap masyarakat menjaga kedamaian dalam menanggapi putusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kita perlu bersatu menjaga kedamaian bangsa dan negara ini, termasuk kondusifitas di daerah-daerah pinggiran seperti kabupaten ini," ujar politisi Partai Golkar itu, di Gorontalo, Kamis.
Ia yakin, masyarakat Indonesia termasuk yang ada di Provinsi Gorontalo dan Gorontalo Utara, akan menghormati hasil sidang putusan MK atas Pilpres 2019.
"Jangan ada yang membuat kerusuhan meski di daerah, termasuk rusuh menggunakan media sosial," ujar Ketua Komisi II DPRD itu.
Ia meminta seluruh elemen masyarakat khususnya partai politik agar bersatu menjaga kondusifitas daerah sebab akan menghasilkan hal-hal positif, termasuk kelancaran pembangunan dan peningkatan aktivitas perekonomian.
Baca juga: Sidang MK, Yusril : Dalil pemohon tidak terbukti sama sekali
Baca juga: KPU langsung gelar rapat pleno usai putusan MK
Baca juga: Menkumham berharap masyarakat menerima putusan MK
Selain Hitler, seorang pemuda di Kecamatan Kwandang, Subanrio Panjue, mengajak pemuda lainnya untuk tetap beraktivitas normal termasuk menghindari sikap saling ejek di media sosial dalam menanggapi hasil sidang MK terkait Pilpres 2019.
"Bangsa ini, termasuk seluruh pemuda di daerah sama-sama mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka menjaga stabilitas keamanan pun menjadi tanggungjawab bersama," ujar Subanrio yang aktif dalam kegiatan kepemudaan, diantaranya Pramuka dan Karang Taruna.
Ia berharap, warga tidak saling melontarkan ucapan-ucapan yang berpotensi memancing kemarahan warga lainnya.
"Kita pertahankan kecerdasan intelektual dan emosional menghadapi berbagai hal, termasuk hasil putusan sidang MK terkait Pilpres 2019, dengan tidak ikut melakukan hal-hal yang berdampak merugikan keutuhan dan kedamaian NKRI yang sama-sama kita cintai," ujarnya.
Sebagai pemuda kata Subanrio, ia berharap Indonesia lebih maju, kondusif dan kemiskinan semakin turun.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019