Manado (ANTARA News) - Sejumlah warga yang tinggal di pesisir pantai Kota Bitung, Sulawesi Utara, mengkhawatirkan terjadinya gempa bumi susulan, setelah sebelumnya gempa berkekuatan 5,6 pada skala Richter (SR) mengguncang wilayah itu pada Minggu, pukul 02.34 dini hari. "Kami hanya kuatir karena ancaman tsunami bisa saja terjadi, jika tidak ada langkah antisipasi," kata R Wonte, warga Bitung, Minggu, di Manado. Menurut dia, gempa yang terjadi dini hari tersebut cukup kuat, sehingga membuat warga terbangun karena takut ancaman gempa susulan yang lebih besar. Apalagi gempa bukan hanya sekali dalam sepekan, sebelumnya terjadi gempa yang sama pada Sabtu (9/2), pukul 21.34, dan terasa sangat dekat dengan daratan. "Umumnya warga hanya menunggu peringatan dari pemerintah, kalau memang perlu ada evakuasi atau menghindar dari pesisir pantai, akan kami lakukan," jelas Dorothea, warga lainnya. Sebelumnya, Kota Bitung dan sekitarnya, sekitar Pukul 02.34 dinihari, diguncang gempa bumi berkekuatan 5,7 SR, fenomena alam itu sempat membangunkan sebagian warga yang masih tidur. Berdasarkan data diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), gempa tersebut terletak di 0,34 derajat Lintang Selatan (LS) dan derajat 125,27 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 30 kilometer di dasar laut. "Pusat gempa di 199 kilometer tenggara Kota Bitung, namun sangat terasa hingga ke daratan," jelas Kepala BMG, Subardjo. Pihak BMG memastikan gempa yang cukup kuat ini tidak berpotensi atau memicu gelombang tsunami. (*)
Copyright © ANTARA 2008