London (ANTARA News) - OPEC dapat saja mengalihkan penetapan harga minyaknya dari dolar ke euro dalam satu dasawarsa ke depan, Sekjen OPEC Abdullah Al-Badri menyatakan kepada sebuah majalah. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dapat menggunakan euro untuk mengatasi menurunnya nilai dolar, kata Badri kepada Middle East Economic Digest (MEED) yang terbit di London. "Boleh jadi kami dapat menghargai minyak dalam euro. Itu dapat dilakukan, namun membutuhkan waktu," ujarnya, seperti dikutip AFP. Badri mengemukakan kepada MEED perubahan tersebut dapat terjadi dalam satu dekade. OPEC kini mendapat tekanan dari para anggotanya, sehubungan penghasilan mereka dari minyak merosot sejak tahun 2000 akibat transaksinya memakai dolar, yang telah anjlok nilainya sebanyak 44 persen terhadap euro pada waktu itu, tulis MEED. "Dalam transaksi minyak di New York, Singapura atau Dubai, anda dapat melihat mata uangnya adalah euro atau yen," kata Badri. "Diperlukan dua perang dunia dan lebih dari 50 tahun bagi dolar untuk menjadi mata uang yang dominan. Kini kita melihat mata uang kuat lainnya yang muncul ke permukaan, yakni euro." (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008