Jakarta (ANTARA) - Petenis muda Rifanty Kahfiani menggunakan strategi khusus dalam mengalahkan petenis Thailand Nudnida Luangnam, unggulan teratas pada ajang Pelti Indonesia W15 Jakarta yang berlangsung di Elite Epicentrum Club, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Rifanty berhasil menundukkan Nudnida pada putaran kedua dalam dua set dengan skor akhir 6-2, 7-5. Pertandingan tersebut merupakan pertemuan pertamanya dengan petenis berumur 32 tahun itu.
Ia mengatakan bahwa kemenangan berhasil ia dapatkan setelah ia menggunakan strategi khusus yang dipelajari dengan melihat kebiasaan gaya bermain Nudnida pada pertandingan sebelumnya.
“Minggu kemarin saya lihat dia mainnya kayak gimana. Terus dia mainnya cenderung tembak-tembak terus kan,” katanya.
Melihat Nudnida yang bermain cenderung menggunakan teknik menembak dalam bermain, Rifanty justru memilih untuk bermain lepas. Hal tersebut menjadi strategi khusus yang membawanya berhasil mengungguli petenis yang kini berada di peringkat 195 WTA itu.
Baca juga: Empat petenis Indonesia melaju ke putaran kedua ajang Jakarta 15K
“Nah kalau saya pakai strategi yang nembak-nembak juga enggak bakal kayak gini hasilnya karena dia kuat kalau main tembak-tembak. Akhirnya saya memilih untuk main lepas saja seperti enggak ada beban,” katanya.
Meskipun begitu, pada set kedua Rifanty mengaku sempat mencoba untuk mengikuti cara bermain Nudnida. Namun, ia justru sempat tertinggal poin di set kedua hingga 0-3.
“Set keduanya saya sempat ubah permainan sedikit malah nembak-nembak kayak dia, justru ketinggalan 0-3. Tapi pas 0-2 saya sudah mikir sih kalau main kayak gini bakal enggak bisa,” ujarnya.
Ia mengaku setelah menyadari tidak akan bisa mengimbangi Nudnida jika menggunakan teknik tembakan dalam mengembalikan bola. Akhirnya petenis peringkat 1.078 WTA itu mencoba untuk kembali mengubah ritme bermainnya.
“Saya ubah lagi permainan ke set pertama, saya ubah ritmenya pakai spin tinggi terus 'drop shot' gitu efektif sekali. Alhamdulillah bisa bangkit terus bisa nyentuh kemenangan di set kedua,” tuturnya.
Di balik kemenangannya di putaran kedua, sebenarnya petenis berumur 21 tahun tersebut tidak pernah terpikir akan bisa mengalahkan unggulan teratas asal Thailand itu. Ia mengaku dirinya hanya berusaha untuk bisa mendapat hasil yang terbaik.
“Ekspektasi enggak sih, cuma saya tadi enggak fokus harus menang atau apa, saya fokusnya improve dari hari ke hari. Kalau menang itu bonusnya,” katanya.
Rencananya, Rifanty akan melanjutkan langkahnya ke babak perempat final ajang Jakarta 15K dengan melawan petenis unggulan asal Indonesia Jessy Rompies pada Jumat (28/6).
Baca juga: Rifanty tumbangkan unggulan teratas turnamen Pelti Indonesia W15
Baca juga: Aldila siap rebut juara Jakarta 15K
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019