Jakarta (ANTARA News) - Nasib pertandingan final Liga Djarum Indonesia 2007 yang direncanakan Badan Liga Indonesia (BLI) digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (10/2) masih belum jelas menyusul belum keluarnya izin penyelenggaraan dari kepolisian setempat. "Sampai Sabtu malam ini, belum ada izin tertulis berkaitan dengan pertandingan final tersebut," kata Direktur BLI Andi Darussalam Tabusala di Bandung, Sabtu malam, setelah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan final itu. Selain pengurus BLI, pertemuan tersebut juga melibatkan perwakilan dari tim yang akan bertanding di final di antaranya pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan dan asisten manajer PSMS Julius Raja. "BLI masih akan menunggu keluarnya izin tersebut sampai pukul delapan pagi besok (Minggu)," kata Andi. Andi berharap Kapolda Jawa Barat bisa mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan pertandingan final tersebut. Dia juga meminta maaf kepada Kapolda Jabar apabila ada miskomunikasi dalam pengiriman surat izin. "Kami minta kearifan Kapolda Jabar untuk memberikan izin penyelenggaraan pertandingan final tersebut," kata Andi. Namun jika hingga Minggu pagi itu, izin dari Kapolda belum keluar juga, menurut Andi, BLI memutuskan untuk menunda pertandingan final tersebut selama seminggu. "Tepatnya pada 16 Februari namun dengan lebih dulu mengajukan surat izin kepada Kapolda di tempat yang akan digunakan untuk pertandingan final tersebut," kata Andi. Menurut Andi, BLI akan lebih dulu mengajukan surat izin kepada Kapolda Jawa Tengah jika pertandingan final akan digelar di Stadion Manahan Solo atau jika di Stadion Deltras Sidoarjo, maka akan lebih dulu meminta izin kepada Kapolda Jawa Timur. Andi juga mengatakan bahwa pertandingan final Liga Djarum Indonesia itu akan tetap dilaksanakan namun dilakukan secara tertutup tanpa penonton. "Jika sampai 16 Februari nanti belum ada kepastian juga, maka BLI akan melakukan rapat dengan Komite Eksekutif untuk menentukan langkah berikutnya," kata Andi. Sementara itu perwakilan dari PSMS dan Sriwijaya FC sepakat dengan BLI. "Kami sudah sepakat untuk menunggu sampai hari Minggu pagi. Kami melihat PSSI dan BLI sudah mengupayakan secara maksimal," kata asisten manajer PSMS Julius Raja. Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan juga senada untuk menunggu sampai Minggu pagi itu. "Pengaruh pada pemain memang ada tapi kondisi ini memang tidak diharapkan sebelumnya. Kami berharap pertandingan bisa digelar besok," kata Rahmad. Pertandingan final Liga Djarum Indonesia antara PSMS dan Sriwijaya FC itu semula dijadwalkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu namun kemudian diputuskan dipindah dan diundurkan waktunya menyusul tewasnya seorang suporter ketika pertandingan semi final Rabu (6/2). (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008