Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya datang sendiri guna menjawab interpelasi DPR soal skandal BLBI. "Interpelasi itu suatu cara DPR berkomunikasi dengan pemerintah. Jadi harus datanglah," kata Gus Dur kepada wartawan di sela-sela pelantikan dan orientasi DPP Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) dan peluncuran pengajian "Aswaja" di Jakarta, Sabtu. Menurut Gus Dur, jika Presiden Yudhoyono tidak mau datang sendiri atau mewakilkan kepada para menteri berarti tidak menghormati Undang Undang Dasar (UUD). "Itu berarti melecehkan UUD," kata Gus Dur yang semasa menjabat presiden hadir sendiri menjawab interpelasi DPR pada tahun 2000, yang kemudian menjadi awal kejatuhannya dari kursi kepresidenan. Sementara itu Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, aturan memang membolehkan presiden mewakilkan pada menteri untuk menjawab interpelasi DPR, namun tentu diharapkan presiden bisa datang sendiri. "Pada dasarnya kita ingin presiden datang, meski aturan boleh diwakilkan," katanya. Dikatakannya, sebagai bagian dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) tentu ia berharap Presiden Yudhoyono tidak mewakilkan jawaban interpelasi pada menteri. "Tapi sebagai wakil ketua DPR saya menyatakan boleh saja diwakilkan," katanya. Ditanya apakah interpelasi BLBI berpeluang menjadi hak angket dan seterusnya jika jawaban pemerintah dianggap memuaskan, Muhaimin menyatakan sebaiknya dilihat saja perkembangannya. Kalaupun bisa menuju ke sana, prosesnya juga masih panjang dan tidak mudah. "Jadi kita tunggu dulu," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008