Accra (ANTARA News) - Optimisme kini merebak di kubu Mesir untuk kembali menjuarai Piala Afrika dalam laga final melawan Kamerun yang akan digelar pada Minggu waktu setempat. Kepercayaan diri tim Mesir dilatarbelakangi oleh amatan dari sejumlah analis sepakbola dan pengalaman selama mengikuti kejuaraan itu. Stadion Ohene Djan di Accra bakal jadi saksi dari tekad membara pasukan Mesir. Mesir boleh bertepuk dada karena di pertandingan awal mampu menekuk tim asuhan pelatih Otto Pfister itu dengan 4-2. Kamerun kerapkali dijuluki sebagai tim yang tangguh. "Kamilah juara Afrika. Dan kami berharap dapat mewujudkannya di pertandingan final nanti," kata pelatih Mesir Hassan Shehata seraya mengatakan tim asuhannya bertekad mencapai rekor juara untuk keenam kalinya. "Kamerun memang tim yang besar, meski kami pernah mengalahkan mereka. Ini tentunya jadi pertanda baik bagi kami untuk memperoleh hasil yang baik pula dalam pertandingan pada Minggu nanti." "Seluruh pemain saya telah termotivasi. Mereka bertekad mempertahankan gelar dan membuktikan diri sebagai juara sejati di kawasan Afrika." Kamerun juga menyimpan ambisi untuk menjadi juara kelima kalinya meski melontarkan alasan-alasan yang berbeda. "Kami mengawali pertandingan di kejuaraan ini secara perlahan. Tak ada seorang pun yang menyangka kami dapat lolos sampai ke final. Pernah kalah dari Mesir di babak awal justru membuat kami termotivasi." kata gelandang Stephane Mbia yang mencetak gol menentukan pada perempatfinal melawan Tunisia dalam perpanjangan waktu. Kamerun mengalahkan Tunisia dengan 3-2. Pfister yang menghantar Ghana ke final pada Piala Afrika 1992 mengatakan, "Kami mencapai kemajuan dari satu pertandingan ke pertandingan. Kami memang tampil kurang mengesankan di babak awal, tetapi kami lekas bangun dari situasi itu." Sementara itu, Shehata dituntut untuk memutar otak guna mencari dan menemukan alternatif pengganti bila gelandang Alexandre Song ternyata absen. "Dokter mengatakan kondisinya tidaklah serius." Kamerun juga tidak diperkuat oleh sejumlah pemain misalnya Andre Bikey yang selama ini beroperasi di lini pertahanan tim Reading, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008