Surabaya (ANTARA News) - Banjir yang menerjang wilayah Bondowoso bersamaan dengan banjir yang melanda Situbondo, Jumat (8/2) malam, diperkirakan menyebabkan kerugian sekitar Rp18,8 miliar akibat rusaknya infrastruktur dan rumah warga. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bondowoso, Mashud, di hadapan Gubernur Jatim, Imam Utomo, yang melakukan kunjungan kerja ke lokasi banjir di Bondowoso dan Situbondo, Sabtu. Kerugian akibat banjir sebesar Rp18,8 miliar tersebut di antaranya akibat 235 rumah warga rusak berat dan ringan, 10 jembatan putus serta dam dan jalan di daerah itu rusak. Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bondowoso, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo, telah menerjang 29 desa di 13 wilayah kecamatan seperti Kecamatan Prajekan, Tegal Ampel, Tapen dan Wringin. Banjir bandang yang menerjang Bondowoso dan juga Situbondo diduga akibat Daerah Aliran Sungai (DAS) Sampeyan tidak mampu lagi menampung aliran air dari sekitar 200 sungai di daerah setempat. DAS Sampeyan tidak mampu lagi menampung aliran-aliran sungai di sekitarnya karena mengalami pendangkalan. Sedangkan kondisi air DAS Sampeyan saat ini sudah mendekati normal. Saat berita ini diturunkan truk-truk dilarang melintas di jembatan Kapore, Prajekan, perbatasan Bondowoso-Situbondo, untuk mencegah ambrolnya jembatan tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008