"Agar tidak merugikan rakyat dan tidak mengganggu ketertiban umum," katanya di kompleks parlemen di Senayan, Jakarta, Kamis.
Politisi Golkar itu menyebut para pengunjuk rasa merupakan orang yang egois karena tidak memikirkan masyarakat lain.
Ia menilai massa tersebut memiliki agenda-agenda tertentu yang sengaja melancarkan aksinya untuk memancing. kekisruhan.
"Kami imbau dari gedung parlemen ini pihak berwajib agar bertindak tegas," katanya.
Mahkamah Konstitusi (MK) rencananya akan mengumumkan putusan sengketa Pilpres sekitar pukul 12.30 WIB.
Menjelang putusan, massa mulai berdatangan menuju sekitar MK sejak pukul 07.00 WIB.
Konsentrasi massa terbagi menjadi dua bagian yakni di area Patung Kuda dan sekitar depan gedung Kementerian Pertahanan yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Massa aksi shalat berjamaah di kawasan Medan Merdeka Barat
Baca juga: Beberapa fakta menarik selama sidang sengketa Pilpres 2019
Sementara akses menuju gedung MK diblokade secara berlapis oleh aparat kepolisian.
Lapis pertama, polisi menggunakan pagar beton dan kawat berduri dan lapis kedua diblokade menggunakan kendaraan taktis yang dilengkapi pagar besi.
Pemblokadean itu dilakukan hingga jalur arah MK menuju Patung Kuda, sehingga tidak ada massa yang bisa masuk ke area sekitar MK.
Sebelumnya, kepolisian melarang adanya aksi massa di sekitar gedung MK karena dapat mengganggu kepentingan nasional.
Larangan tersebut juga berkaca dari pengalaman sebelumnya ketika kericuhan pecah di depan gedung Bawaslu RI, 21-22 Mei.
Baca juga: Anggota Bawaslu tiba 15 menit jelang sidang
Baca juga: Jangan ada perih selain dari gas air mata
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019