Paris (ANTARA News) - Raksasa telekomunikasi, Alcatel-Lucent diprediksi kembali merugi pada kuartal pertama tahun ini, setelah pada kuartal keempat tahun lalu membukukan kerugian besar hingga menghentikan pembagian dividend bagi pemegang sahamnya. Pada kuartal keempat tahun lalu, produsen ponsel itu merugi 2,58 miliar euro (3,8 miliar dolar), kerugian yang besar untuk satu periode tiga bulanan, dibanding kerugian selama setahun sebelumnya yang hanya 615 juta euro. Chief executive Alcatel Patricia F Russo dalam laporan yang ditulis BBC menyebut, kerugian itu disebabkan oleh tidak menentunya kondisi ekonomi dan penurunan penjualan yang sensasional. Ditahun pertama setelah merger Alcatel-Lucent, perusahaan itu merugi 3,52 miliar euro, atau sekitar 5,1 miliar dolar, dengan mengantongi nilai penjualan 17,79 miliar euro, turun 2,5 persen dari tahun sebelumnya. Turunnya performa kuartal keempat dikontribusi dari revaluasi bisnis CDMA, sebuah teknologi jaringan mobile yang menjadi bagian terbesar portfolio yang dibawa Lucent Technologies ke dalam merger. Russo yang akan mempertahankan merger itu mengatakan, kerugian miliaran euro tidak lantas membuat perusahaan menyerah dalam bisnis komunikasi CDMA, yang sebagian besar digunakan di AS dan Asia. Dia mengatakan, walaupun ekonomi sedang suram, dia memprediksi tidak akan terjadi resesi yang lebih parah atau perubahan besar secara global dalam industri ini. Menurutnya semua akan berjalan seperti sekarang ini. Mengatakan bahwa hasil merger selalu akan kelihatan setelah berjalan tiga tahun, dia menunjukkan divisi komunikasi jaringan tetap (fixed line) Alcatel-Lucent yang menguntungkan, dengan meraih 6 juta euro, naik 12 persen adalah bukti nyata keuntungan dari merger tersebut. Alcatel-Lucent telah memangkas tenaga kerjanya menjadi 77.400 dari 82.700 karyawan setahun lalu, yang menurutnya sekitar setengah dari total tenaga kerja yang dikonsolidasikan. Saham Alcatel-Lucent naik lebih dari 1 euro ke posisi 4,14 euro pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di Paris. Tahun ini, Alcatel-Lucent mengharapkan bisnis peralatan komunikasi akan stabil meski cenderung sedikit melemah, kata Russo.(*)

Pewarta: Oleh Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008