Ambon (ANTARA News) - Sedikitnya 10 tahanan dari berbagai kasus yang ditangani Polres Maluku Tengah (Malteng) hingga kini belum kembali setelah meeka melarikan diri saat personil Yonif 731/Kabaressy menyerang Mapolres setempat baru-baru ini.Kapolres Malteng, AKBP Jacub Prajogo, ketika dikonfirmasi ANTARA News ke Masohi, Sabtu petang, membenarkan 10 tahanan itu telah diimbau untuk menyerahkan diri kembali."Kami telah mengimbau mereka agar menyerahkan diri dengan baik-baik dan belum memfokuskan perhatian untuk pencaharian 10 orang tersebut karena difokuskan bagi pembenahan, perbaikan maupun pembangunan kembali sejumlah fasilitas rusak atau terbakar," tambahnya.Yang trpenting, kata Kapolres, kegiatan operasional untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat sudah dilakukan dengan berbagai keterbatasan karena berkas-berkas administrasi maupun fasilitas perkantoran baru mulai dibenahi kembali.Kapolres mengakui, berkas para tahanan juga turut terbakar sehingga nantinya harus diproses ulang dan itu bisa terealisasikan bila sejumlah fasilitas perkantoran sudah baik."Personil Polres Malteng juga masih berpakaian preman sehingga hal-hal prinsipil perlu dilakukan agar tidak mematikan pelayanan polisi bagi masyarakat," katanya."Kami masih persuasif mengimbau mereka agar menyerahkan diri dan bila batas waktunya yang nanti ditentukan ternyata tidak mematuhi, maka pasti ditetapkan sebagai buron dan masuk Daftar Pencaharian Orang(DPO)," sambung Kapolres tentang ke-10 tahanan itu.Pembangunan kembali sejumlah fasilitas di Mapolres Malteng mencakup 48 rumah dinas, tiga kantor dan satu ruangan tahanan itu akan dikerjakan Zidam XVI/Pattimura.Penyerangan personil Yonif 731/Kabaressy mengakibatkan Danyonnya, Letkol Inf.Donny Hutabarat terpaksa dicopot Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI.Rasyid Qurnaen Aquary, tiga hari setelah insiden tersebut terjadi Sabtu (2/2).Sedikitnya 22 personil, termasuk Letnan Kolonel Inf, Donny Hutabarat, telah diperiksa dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.Paska bentrokan ini Kasad, Letjen TNI Agustady telah berkunjung ke Masohi, Rabu lalu, sedangkan Wakapolri, Komjen Pol. Makbul Padmanegara, dijadwalkan mengunjungi Masohi pekan depan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008