Rapat koordinasi terbatas di bawah Menteri Perekonomian memutuskan agar OP dilanjutkan

Ambon (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Maluku Arif Mandu mengatakan pihaknya siap melaksanakan kembali kegiatan operasi pasar (OP) guna menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok terutama beras, gula pasir, dan minyak goreng.

"Jadi OP ini dilanjutkan kembali, setelah Bulog Maluku mendapatkan pemberitahuan dari (Bulog) pusat melalui faks yang diterima di Ambon tertanggal 24 Juni 2019," ujarnya di Ambon, Maluku, Kamis.

Arif mengatakan, awalnya kegiatan OP ini berlangsung sejak Januari hingga 31 Mei, lalu dihentikan sambil menunggu rapat koordinasi di Jakarta.

"Sebelumnya, OP dilakukan berdasarkan surat keputusan Menteri Perdagangan terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai tanggal 31 Mei 2019, lalu dihentikan sementara. Setelah itu, rapat koordinasi terbatas di bawah Menteri Perekonomian memutuskan agar OP dilanjutkan," ujarnya.

Karena itu, Bulog Maluku siap melanjutkan lagi kegiatan OP tersebut dalam waktu dekat ini sesuai dengan ketersediaan pasokan dan stabilitasi harga pangan (KPSH).

Penjualan beras Bulog Maluku sama seperti yang dilakukan selama Januari hingga Mei 2019.

Harga beras operasi pasar Bulog yakni Rp10.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg, dan minyak goreng Rp13.000/liter.

Pantauan di pasar Ambon, harga beras Bulog Rp11,000/kg, sedangkan beras antarpulau seperti beras merek Tawon, Bulir Mas, dan Lumbung Padi harga ecerannya masih Rp13.500/kg, Dua Udang Rp12.000/kg, Rojolele Rp12.000/kg, dan beras tanpa merek bervariasi Rp11.000 hingga Rp12.000/kg.

Adapun harga gula pasir Rp13.000/kg dan minyak goreng Rp16.000/liter.

Baca juga: Program stabilisasi harga beras diperpanjang hingga Desember
Baca juga: Legislator harapkan Bulog tidak berorientasi laba semata

Baca juga: Bulog Maluku siapkan 600 tiket kapal gratis

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019