"Tim ekspedisi ini rencananya kami bentuk untuk memetakan serta memantapkan potensi tiga wilayah yang merupakan calon ibu kota negara yang baru," kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis.
Tim yang pembentukannya melibatkan TNI, Polri, perwakilan perguruan tinggi dan pihak terkait lain itu, menurut dia, akan menelusuri ketiga daerah calon ibu kota negara untuk mengumpulkan data-data mengenai potensi sumber daya alam serta sejarah dan budayanya.
"Jadi saat pemerintah pusat memerlukan suatu data, kami bisa langsung menyediakannya dengan perhitungan yang riil dan akurat. Bukan hanya perkiraan ataupun sepenggal-sepenggal," katanya.
Data-data dari tim ekspedisi itu, menurut dia, juga akan melengkapi data-data yang dibutuhkan pemerintah dalam merancang program-program pembangunan daerah.
Gubernur meminta pemerintah kabupaten dan kota yang bersangkutan mendukung kerja tim ekspedisi dengan menyiapkan data terperinci mengenai wilayahnya.
"Pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota harus saling mengisi dan melengkapi. Hingga apa yang menjadi keperluan pemerintah pusat, tidak ditemukan kendala dalam upaya memenuhinya," katanya.
Pemerintah mewacanakan pemindahan ibu kota negara karena kondisi lingkungan Jakarta semakin menurun. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan wilayahnya siap menjadi ibu kota menggantikan Jakarta.
Baca juga:
Kepala LIPI: Pemindahan ibu kota pemerintahan opsi rasional
Menteri PPN: Pemindahan ibu kota turunkan kesenjangan pendapatan
LIPI berikan sudut pandang ilmiah terkait pemindahan Ibu Kota
Pewarta: Kasriadi, Muhammad Arif Hidayat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019