Serang (ANTARA News) - Cuaca buruk hari Sabtu di sekitar perairan Merak menghambat rencana evakuasi atau memindahkan kapal tanker "Jamrud Selatan" yang terdampar di Pantai Pulo Merak, Cilegon, Banten, sejak Kamis (7/2) malam akibat terhempas ombak dan angin kencang. "Rencananya kapal tersebut hari ini (Sabtu 9/2) dievakuasi. Namun karena di perairan Merak ombaknya masih besar dan angin kencang serta cuaca tidak mendukung kemungkinan besok," kata Administrator Pelabuhan (Adpel) Banten, Dalle Efendi saat dikonfirmasi di Serang, Sabtu. Menurut Dalle Efendi, Adpel Banten telah meminta bantuan kepada PT Pelindo untuk mengevakuasi kapal tersebut yang sekarang posisinya masih berada di depan Hotel Pantai Merak (Merak Beach Hotel) hanya beberapa kilometer dari Pelabuhan Merak Banten. Namun karena cuaca yang kurang baik sejak Kamis malam, rencana evakuasi itu dibatalkan dan kemungkinan bisa dilakukan pada Hari Minggu jika cuaca sudah membaik. Sebuah tanker "Jamrud Selatan" terdampar di Pantai Merak, Cilegon, Banten, tepatnya di depan Merak Beach Hotel, sepanjang dua mil laut dari tempat kapal tersebut berhenti (lego jangkar). Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 18. 20 WIB, saat beberapa kapal sedang berlindung sekitar 2 mil barat daya dari Pulau Merak Besar. Angin kencang dan gelombang besar yang datang dari arah Utara, sehingga mengakibatkan beberapa kapal bergeser dan menyeret kapal tanker yang sedang lego jangkar tersebut ke arah Selatan hingga terdampar persis di depan Merak Beach Hotel di jalan raya Pelabuhan Merak, Kecamatan Pulo Merak, Cilegon Banten. "Peristiwa ini tidak mengakibatkan korban jiwa ataupun pencemaran lingkungan," katannya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008