Ghazni, Afghanistan (ANTARA News) - Serangan bom bunuh diri yang ditujukan kekonvoi militer menewaskan tiga orang Jumat di Afghanistan, kata beberapa saksi mata.
Konvoi militer Afghanistan itu sedang lewat di sebuah jalan di kota Ghazni yang terletak di sebelah baratdaya ibukota negara tersebut, Kabul, ketika pemboman itu dilakukan, kata mereka.
Dua warga sipil dan seorang prajurit tewas dalam serangan itu, yang juga mencederai lima prajurit, menurut para saksi mata itu.
Belum ada klaim tanggung jawab segera atas serangan tersebut, namun gerilyawan Taliban mendalangi banyak serangan semacam itu dalam beberapa tahun terakhir ini.
Kelompok itu melancarkan serangan-serangan bom bunuh diri terhadap pasukan pemerintah dan prajurit asing sebagai bagian dari pemberontakan mereka.
Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.
Peningkatan jumlah korban akibat kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan telah membuat sejumlah negara berencana melakukan pengurangan atau penarikan pasukan yang tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO yang saat ini mencakup 37.000 prajurit dari 37 negara.
Selain ISAF, juga ada ribuan prajurit koalisi pimpinan AS yang memerangi Taliban dan sekutunya di Afghanistan.
Tahun ini, lebih dari 200 prajurit anggota ISAF dan pasukan koalisi pimpinan AS tewas di Afghanistan, sebagian besar akibat serangan musuh. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008