Moskow (ANTARA News) - Seorang wartawan Polandia ditangkap saat Perdana Menteri (PM)-nya, Donald Tusk, berunding dengan para pemimpin Rusia, Jumat (8/2), dalam kunjungan sehari guna meredakan ketegangan menyangkut energi, perdagangan dan rencana Amerika Serikat (AS) menempatkan sistem pertahanan rudal di wilayah Polandia. Waclaw Radziwinowicz, wartawan Polandia yang meliput kunjungan Tusk, ditahan dalam waktu singkat oleh aparat-aparat Rusia, sebelum bergabung kembali dengan delegasi Polandia setelah intervensi dari PM Rusia Viktor Zubkov. Wartawan surat kabar Gazeta Wyborcza itu mengatakan, yakin bahwa insiden itu merupakan "hukuman politis" karena peliputannya mengenai Rusia dan negara-negara tetangganya bekas republik Uni Sovyet. Hubungan antara Polandia dan Rusia membeku selama dua tahun terakhir namun tanda-tanda perbaikan terlihat ketika Tusk menggantikan Jaroslaw Kaczynski akhir tahun lalu. Zubkov menyebut kunjungan Tusk itu sebagai "sebuah langkah penting dalam hubungan Rusia-Polandia" dalam pernyataan pembukaan pada pertemuan mereka. Tusk menyatakan senang kedua pihak menemukan kebersamaan. Dalam perundingan tingkat tertinggi antara kedua negara itu sejak 2004, Tusk dijadwalkan bertemu pada malam hari dengan Presiden Vladimir Putin dan orang yang mungkin menggantikannya, Dmitry Medvedev. Tahun lalu, pemerintah terdahulu Polandia memblokade perundingan kemitraan stretegis Uni Eropa (EU) dan Rusia sebagai tanggapan atas langkah Rusia melarang impor daging Polandia. Dalam beberapa bulan ini Rusia mencabut sebagian embargo daging dan seorang pembantu senior Kremlin mengungkapkan harapannya Kamis agar veto atas perundingan EU-Rusia itu dicabut segera. Moskow juga tidak senang atas perundingan antara Polandia dan AS mengenai penempatan unsur-unsur sistem pertahanan rudal AS di wilayah Polandia. Rusia mengatakan, sistem pertahanan itu merupakan ancaman terhadap keamanan nasionalnya, demikian laporan Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008