"Tidak bisa 'main' sendiri - sendiri karena pasar juga sedang lesu.Harus bersinergi dan produk yang dihasilkan khususnya untuk ekspor harus memiliki nilai tambah," ujarnya di Medan, Rabu, usai acara halal bi halal Kadin Sumut bersama pengurus, anggota dan pemangku kepentingan lainnya.
Ivan menyebutkan, peluang pasar produk Sumut khususnya komoditas hasil pertanian menjanjikan karena merupakan kebutuhan utama konsumen dan Sumut sebagai salah satu sentra produksi utama.
Namun, katanya, hasil perkebunan dan pertanian yang dipasarkan itu perlu berupa barang jadi atau yang sudah diolah.
"Produk olahan dipastikan bernilai lebih tinggi dan pasarnya bisa lebih luas dan berdampak positif untuk di lokal," katanya.
Untuk mendorong produksi dan ekspor produk jadi serta peningkatan sinergi antarpengusaha, menurut Ivan, Kadin terus memperkuat konsolidasi hingga ke kepengurusan daerah.
"Kekuatan ekonomi ada di daerah.Jadi perlu sinergi yang semakin kuat," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi, mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan pemerintah sangat menyadari pentingnya kehadiran pengusaha dalam pembangunan di Sumut.
"Dalam membangun, pemerintah tidak bisa sendiri, tapi harus didukung pengusaha sehingga Pemprov Sumut merasa penting 'bergandengan tangan' dengan Kadin Sumut," katanya.
Baca juga: BI: investasi PMA, PMDN Sumut terus naik
Baca juga: Sandiaga bertemu Ivan Batubara bahas OK OCE
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
