Jakarta (ANTARA News) - PSSI dan Badan Liga Indonesia (BLI), Jumat, menyatakan final Liga Djarum Indonesia (LDI) 2007 tetap berlangsung, namun penyelenggaraannya dipindahkan ke Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, dan waktunya mundur sehari menjadi Minggu (10/2) pukul 19.00 WIB. Pertandingan final antara PSMS Medan dan Sriwijaya FC itu sebelumnya dijadwalkan berlangsung Sabtu (9/2) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Menurut Sekjen PSSI Nugraha Besoes, pemindahan dilakukan untuk memenuhi himbauan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri yang meminta agar pertandingan tak digelar di Jakarta, menyusul tewasnya seorang suporter pada kerusuhan antar-suporter pada laga semifinal Rabu (6/2). "Dalam suasana berkabung seperti ini, final tidak mungkin dilakukan di Gelora Bung Karno. Ini adalah kejadian yang tidak menyenangkan dalam sepak bola Indonesia," kata Nugraha, yang juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Fathul Mulyadi, seorang suporter Persija Jakarta. Sebelumnya pada Jumat (8/2) pagi, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault telah menungkapkan soal pembatalan laga itu, namun PSSI membantah bahwa pembatalan disebabkan adanya intervensi pemerintah. "Ini murni soal keamanan, bukan karena intervensi pemerintah," kata Nugraha. Namun demikian, Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono, menyatakan pihaknya masih menunggu izin resmi penyelenggaraan pertandingan dari Polda Jawa Barat yang diharapkan keluar pada Jumat sore ini. "Kami sudah dapat konfirmasi secara lisan, tetapi masih harus menunggu surat izin resminya," kata Joko. Lebih lanjut ia menjelaskan BLI akan menanggung semua biaya yang dikeluarkan klub untuk perpindahan tempat tersebut, antara lain biaya transportasi dan akomodasi. Ia juga menyatakan kedua klub sudah diberitahu masalah ini dan mereka tidak keberatan pindah ke Bandung. "Final tetap menjadi agenda yang harus dilaksanakan dan BLI telah mempertimbangkan dengan cermat kepindahan ini," ujar Joko. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008