Jakarta (ANTARA News) - Meskipun pemerintah menghapus cuti bersama pada Jumat, tetapi suasana lalu lintas Jakarta lebih lancar dibanding biasanya, menandai berkurangnya aktivitas warga Ibukota.
Jalan Tol Cikampek menuju Cawang, yang setiap pagi hari kerja sudah dipadati kendaraan dan kemacetan, Jumat pagi relatif lebih lancar. Begitu juga jalan arteri di ruas jalan tersebut serta jalan-jalan utama seperti Jl.Jenderal Sudirman dan Jl.Thamrin.
Halaman parkir di beberapa instansi pemerintah juga lebih sepi dibanding hari kerja biasa.
Pemerintah menghapus tiga hari cuti bersama di tahun 2008, yakni tanggal 2 dan 19 Mei serta tanggal 8 Februari.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Effendi di Kantor Menpan, Jalan Sudirman, Jakarta, pekan lalu, menjelaskan cuti bersama tahun 2008 tinggal lima hari, yakni 11 Januari (sudah diambil), 29 dan 30 September, 3 Oktober dan 26 Desember.
Perubahan tersebut tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) No.55/2007 yang ditandatangani Menteri Agama Maftuh Basyuni , Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno , dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2008.
Dalam surat itu disebutkan bahwa perubahan dilakukan atas masukan dari masyarakat, termasuk media massa .
"Tahun 2008 keadaannya berbeda dengan 2007. Tidak ada lagi hari `kejepit`," katanya.
Dengan pengurangan jumlah hari libur bersama tersebut, Taufik berharap dunia usaha tidak lagi protes karena pelayanan publik yang tutup.
Taufik menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada pegawai yang bolos kerja. Selama Taufik menjadi Menpan, lebih 500 PNS diberhentikan akibat pelanggaran displin, satu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008