Tripoli (ANTARA News) - Indonesia dan Libya menandatangani suatu kesepakatan memasok minyak mentah dari negara di Afrika Utara itu untuk Indonesia dengan jangka waktu 20 tahun, demikian the National Oil Corp. mengatakan, Kamis.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Tripoli akan memasok Jakarta dengan minumum 50.000 barel minyak mentah per hari, angka tersebut dinaikkan menjadi 200.000 barel per hari mulai 2013, kata NOC.
"Kami ingin menjamin minyak mentah Libya yang diekspor ke pasar Asia Tenggara," kata pimpinan NOC, Shukri Ghanem, seraya menambahkan bahwa negaranya juga bermaksud untuk turut berkecimpung dalam pembangunan kilang di Indonesia untuk memproses minyak mentah Libya.
Perjanjian tersebut ditandatangani saat kunjungan ke Tripoli yang dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro.
Libya, negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), merupakan produsen minyak terbesar kedua benua Afrika dengan 1,7 juta barel per hari.
Negara itu mengestimasikan mempunyai cadangan sebanyak 42 miliar barel dan merencanakan menaikkan tingkat produksi hariannya menjadi tiga juta barel pada 2010, lapor AFP.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008