Perth (ANTARA News) - Indonesia selalu menikmati hubungan bilateral yang dekat dengan Australia di bawah pemerintahan Partai Buruh, kata Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda kepada pers di Perth, Kamis. Indonesia masih mengingat dengan baik bagaimana para buruh Australia turut mendukung perjuangan kemerdekaan RI dengan memboikot kapal Belanda di salah satu pelabuhan negara itu, katanya dalam jumpa pers seusai penandatanganan naskah proses verbal pertukaran nota diplomatik perjanjian keamanan kedua negara. "Kami masih mengingatnya dengan baik," katanya. Namun, dalam masalah hubungan kedua negara, Menlu Wirajuda mengatakan selama enam tahun terakhir, hubungan bilateral Jakarta-Canberra berjalan sangat baik. "Kami juga menikmati hubungan yang sangat baik dengan Australia di bawah pemerintahan Perdana Menteri John Howard dan Perjanjian Lombok ini menandakan baiknya hubungan kedua negara," katanya. Menlu Wirajuda lebih lanjut mengatakan, acara penandatangan pertukaran nota diplomatik Kamis ini menjadi simbol dari kuatnya hubungan Indonesia-Australia dengan semua pemerintahan Australia. Hal ini memberikan optimisme bagi terus menguatnya hubungan kedua negara. "Saya yakin kami bisa bekerja sama dengan sangat baik dengan pemerintahan Perdana Menteri Kevin Rudd," katanya. Tantangan kedua bangsa ke depan adalah bagaimana mengubah masalah menjadi kerja sama yang produktif, katanya. Sementara itu, Menlu Stephen Smith mengatakan membangun hubungan bilateral yang baik dengan Indonesia merupakan kepentingan nasional Australia. Ia pun mengakui hubungan kedua negara berjalan baik di bawah pemerintahan Howard, namun pihaknya dapat membuatnya lebih baik lagi. "Karena itulah kami meletakkan Perjanjian Lombok ini (berlaku resmi-red.)," katanya. Hubungan bilateral Indonesia-Australia yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga kawasan, katanya. Dalam kunjungan tiga harinya di Australia, Menlu Wirajuda juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Kevin Rudd di Sydney, Jumat.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008