Jakarta (ANTARA News) - Liga Indonesia 2007 yang akan mencapai puncaknya pada Sabtu (9/2) berupa pertandingan final antara Sriwijaya FC dan PSMS Medan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, terancam dihentikan menyusul tewasnya salah seorang suporter setelah pertandingan semifinal yang digelar Rabu (6/2). "Saya menunggu hasil evaluasi Kapolda Metro Jaya. Jika persiapan tidak matang maka dapat kami hentikan. Kapolda pada Jumat akan memanggil panitia penyelenggara," kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Selain seorang suporter tewas, dua mobil pembawa pendukung Persija rusak parah dan dua penumpangnya mengalami luka-luka, setelah dilempari batu orang yang tidak dikenal setelah pertandingan antara Persija dan Sriwijaya FC. Menegpora menegaskan telah mengirim surat ke Kapolda Metro Jaya berkaitan dengan kejadian tersebut. "Ya kita tunggu saja hasil pertemuan panitia penyelenggara dengan pihak Polda Metro Jaya," katanya. Sebelumnya Menegpora sudah meminta PSSI untuk mengantisipasi agar peristiwa kerusuhan babak delapan besar Liga Indonesia di Kediri tidak terulang. Dalam kasus ini, dia melihat panitia sudah bekerja sehingga pertandingan berlangsung aman di ring II, II dan III. Namun gesekan suporter malah terjadi dil uar stadion. "Kalau keributan maka masyarakat yang jadi korban," katanya. Untuk kompetisi musim mendatang, Menegpora menegaskan bahwa GBK hanya untuk pertandingan internasional tidak lagi untuk pertandingan klub atau lokal. "Sementara kita hentikan pertandingan antar klub di GBK untuk musim mendatang. Apalagi jadi `homebase` salah satu klub," katanya. Menegpora merekomendasikan ke PSSI untuk tidak menggelar babak delapan besar dan hanya mempertemukan tim barat dan timur di kompetisi divisi utama.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008