Toboali, Babel (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera mengoperasikan Pusat Komando Bangka Selatan atau "Basel Command Center (BCC)" untuk mendukung daerah itu menuju kota pintar (Smart City).
"Insya Allah tahun ini 'Basel Command Center' akan mulai dioperasikan dan berjalan di Agustus," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Bangka Selatan, Achmad Anshori di Toboali, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang memenuhi kebutuhan peralatan untuk mendukung kelancaran pengoperasian BCC karena baru sekitar 90 persen sarana dan prasarananya terpenuhi.
"Untuk BCC ini kami sedang melakukan pemenuhan perlengkapannya, salah satunya merubah ruang pusat data yang belum sesuai," katanya.
Menurut dia, Basel Command Center adalah fasilitas yang dirancang untuk menampilkan data dari berbagai sumber secara simultan sehingga mempermudah akses dan pengolahan data, khususnya semua data dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada.
"Basel Command Center ini merupakan pusat informasi dan seluruh informasi Bangka Selatan akan terpusat di sini, sehingga mempermudah pihak terkait untuk mengakses data yang diperlukan dari pemerintah daerah," kata Achmad Anshori.
Selain itu, salah satu fungsi terpenting adalah untuk menampilkan semua data dari setiap OPD secara real time dan simultan agar kepala daerah mampu mengetahui kondisi daerah yang dipimpinnya sehingga dapat mengambil satu keputusan yang tepat dan cepat.
Ia menambahkan, guna mendukung optimalnya pengoperasian Basel Command Center, Diskominfo Bangka Selatan berencana akan mengajukan penggantian jaringan Lokal Area Network (LAN) yang rentan terkena petir menjadi Fiber Optik.
"Jika disetujui oleh dewan, di APBD perubahan ini kami ingin mengajukan perubahan jaringan untuk pengoperasian Basel Command Center yang menggunakan jaringan LAN diganti dengan fiber optik," katanya.
Jika menggunakan fiber optik disetujui DPRD, 16 unit tower yang digunakan saat ini akan dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan peningkatan jaringan, baik itu di kecamatan, Puskesmas, maupun sekolah.
"Jika fiber optik sudah berjalan, rencananya 16 mini tower yang kami gunakan sekarang akan kami pindahkan ke tempat prioritas yang membutuhkan jaringan," ujar Achmad Anshori.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019