Jombang (ANTARA News) - Satu gerbong Kereta Api Bangunkarta jurusan Jombang-Jakarta Pasar Senen keluar dari rel setelah menabrak pembatas rel di Stasiun Jombang, Jawa Timur, Kamis. Kepala Stasiun Jombang, Sugiyanto mengatakan, insiden itu tidak sampai menganggu jadwal perjalanan kereta api karena lokasi anjloknya kereta tersebut tidak berada di jalur utama yang biasa dilalui berbagai jenis kereta api dari Kertosono menuju Surabaya dan arah sebaliknya. "Tidak ada masalah dengan peristiwa ini, semua perjalanan kereta api berlangsung lancar, termasuk KA Bangunkarta sendiri," katanya. Ia menceritakan, gerbong yang di dalamnya menyatu antara restorasi generator itu keluar dari rel saat sedang langsir untuk dibersihkan sebelum memulai perjalanan menuju Jakarta pada pukul 15.00 WIB itu. Gerbong yang berada paling belakang rangkaian kereta kelas binis dan eksekutif itu tiba-tiba menabrak pembatas rel hingga as roda patah. "Saat kereta mundur tidak ada yang memberikan aba-aba sehingga menabrak pembatas rel. Padahal biasanya ada yang memberikan aba-aba," kata Gatot, salah seorang saksi mata, yang melihat insiden itu. Beruntung di Stasiun Jombang masih ada satu kereta pembangkit cadangan sehingga keberangkatan KA Bangunkarta dari stasiun itu sesuai jadwal dengan ditarik Lokomotif nomor CC-20321. Peristiwa anjloknya kereta api jurusan Jombang-Jakarta Pasar Senen via Madiun-Solo-Semarang itu merupakan yang kedua kalinya terjadi di Stasiun Jombang. Pada 27 November 2008, KA Bangunkarta mengalami kecelakaan serupa. Saat itu lokomotif dan satu gerbong di belakangnya keluar dari rel setelah petugas PPKA Stasiun Jombang lalai dalam mengoperasikan sistem persimpangan jalan (wessel) ketika kereta nahas itu hendak memulai perjalanan menuju Jakarta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008