Tangerang (ANTARA News) - Banjir masih merendam rumah penduduk di Kelurahan Larangan Utara, Kota Tangerang, wilayah yang berbatasan dengan Jakarta Barat, dengan ketinggian air antara 40 hingga 50 centimeter. Wartawan ANTARA yang memantau daerah itu pada Kamis melaporkan, puluhan rumah di RT 01/11 Kelurahan Larangan Utara masih tergenang banjir akibat meluapnya Kali Angke, anak Sungai Cisadane. Bahkan luapan air Kali Angke juga membanjiri kompleks Perumahan Karang Tengah Permai sejak Rabu (6/2) siang. Akibat banjir itu arus lalu lintas dari Kota Tangerang menuju Jakarta Barat atau sebaliknya menjadi tersendat dan pengemudi terpaksa memperlambat laju kendaraan. Namun sejauh ini belum ada warga yang mengungsi karena ketinggian air masih normal, dan aktifitas penduduk dalam rumah berjalan seperti biasa. Meski aparat Kecamatan Larangan sudah siaga menyediakan tenda darurat di lapangan setempat yang dianggap lebih tinggi, tapi penduduk masih belum memanfaatkan karena ketinggian air dianggap masih wajar. Sementara itu, jalan menuju perumahan Sangiang Permai, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, dengan Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, sulit dilewati kendaraan jenis sedan akibat air bah ketinggian mencapai 45 cm. Di tempat terpisah, penanggungjawab Posko Banjir Pemkot Tangerang, H. Harry Mulya Zein mengatakan, pihaknya sudah siaga 24 jam terhadap ancaman banjir dengan menyediakan perahu karet bagi warga yang membutuhkan untuk evakuasi. "Kami juga telah siaga dapur umum dan persiapan berbagai makanan ringan bagi korban banjir, bila dibutuhkan dengan segera datang," katanya. Sekretaris Daerah Pemkot Tangerang itu menambahkan, pihaknya terus memantau ketinggian air karena sebanyak 74 titik rawan banjir belum menunjukan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Menurut dia, ketinggian air hanya 20 hingga 45 cm merupakan batas wajar karena daerah itu sudah merupakan langganan banjir yang setiap tahun menggenangi kawasan tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008