Jakarta (ANTARA) - Indonesia menggelar pameran foto pencapaian dalam hal hak asasi manusia (HAM) bertajuk Indonesia, a True Partner for Democracy, Development and Social Justice (Indonesia, Kawan bagi Demokrasi, Pembangunan, dan Keadilan Sosial) di Jenewa, Swiss, pada 25 Juni hingga 5 Juli 2019.
Pameran foto di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu diselenggarakan dalam rangka menggalang dukungan terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022.
"Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan peran aktifnya dalam pemajuan dan pelindungan HAM, baik di tingkat nasional maupun global," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik-Kementerian Luar Negeri RI, Cecep Herawan, dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Wakil Tetap RI untuk PBB Hasan Kleib menambahkan, lokasi pameran berada di Jembatan Passerelle dan menjadi simbol bahwa Indonesia akan menjembatani segala upaya dalam pemajuan dan pelindungan HAM tersebut.
Pameran foto itu diharapkan dapat menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan pencapaian atas penegakan HAM yang telah dilakukan oleh Indonesia hingga saat ini.
Foto-foto yang ditampilkan adalah karya pewarta foto Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, serta koleksi milik Arsip Nasional RI (ANRI), Sekretariat ASEAN, dan Kementerian Luar Negeri RI.
Selain Indonesia, terdapat empat negara lainnya yang mengikuti pencalonan anggota Dewan HAM PBB, yaitu Korea Selatan, Irak, Jepang, dan Kepulauan Marshall untuk kelompok Asia Pasifik.
Kelima negara memperebutkan empat kursi keanggotaan yang tersedia dengan sistem pemungutan suara pada Oktober 2019 mendatang di Markas Besar PBB di New York.
Baca juga: Indonesia terus galang dukungan pencalonan anggota Dewan HAM PBB
Baca juga: Indonesia dorong Dewan HAM tetap bahas situasi Palestina
Baca juga: Cerita demokrasi, pluralisme, dan HAM Indonesia ditampilkan di Jenewa
Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019